Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyeksi, Sentimen Eksternal Masih Bebani IHSG

Kompas.com - 04/03/2014, 08:44 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sentimen eksternal khususnya perkembangan politik di Ukraina diproyeksikan masih membayangi langkah Indeks Harga Saham Gabungan, Selasa (4/3/2014).

Aksi ambil untung yang berlanjut, pada sisi lain merupakan kesempatan beli karena IHSG diproyeksikan masih dalam tren naik dalam jangka menengah.

Indeks bursa Wallstreet ditutup melemah tajam pada perdagangan Senin (3/3/2014) malam dengan indeks Dow Jones melemah 153,68 poin atau 0,94 persen, S&P 500 turun 0,74 persen dan Nasdaq turun 0,72 persen.

Pelemahan indeks dipicu kekhawatiran intervensi Rusia dalam krisis Ukraina berupa pengerahan pasukan. Uni Eropa dan AS telah menyatakan bersiap memberikan sanksi kepada Rusia jika melakukan hal tersebut.

Investor diperkirakan beralih ke emas di mana harga emas naik sekitar 2 persen. Bursa Eropa turut ditutup melemah tajam terimbas rencana intervensi militer Rusia ke Ukraina itu.

Indeks FTSE turun 1,49 persen, CAC turun 2,66 persen dan DAX turun 3,44 persen. Indeks saham Rusia turun lebih dari 10 persen.

Pada perdagangan Senin, IHSG juga ditutup terkoreksi. Indeks turun 36 poin (-0,78 persen) ke 4.584 setelah bergerak di kisaran 4.567-4.589 dan belum beranjak dari zona merah sepanjang hari.

Sebanyak 90 saham naik, 195 turun, 80 tidak bergerak, dan 166 tak ditransaksikan. Transaksi dibukukan senilai Rp 7,3 triliun, terdiri dari transaksi reguler Rp 3,89 triliun dan transaksi negosiasi Rp 3,4 triliun.

Investor asing membukukan aksi jual bersih (nett sell) Rp 356,38 miliar, sedangkan aksi jual bersih asing di pasar reguler dibukukan Rp 5,59 miliar.

Riset Semesta Indovest memroyeksikan Bursa Indonesia hari ini akan kembali bergerak melemah akibat memburuknya sentimen pasar global dan juga masih kuatnya minat jual investor.

Investor diperkirakan dapat melakukan buy on weakness pada sejumlah saham seperti WIKA, ITMG, ASII, TLKM, dan PWON.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com