Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Crimea Gabung Rusia, Bursa AS Tetap Melaju

Kompas.com - 19/03/2014, 07:16 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com — Wall Street berakhir lebih tinggi pada Selasa (18/3/2014) sore waktu setempat, (Rabu pagi WIB), meski Rusia menjadikan Crimea sebagai bagian dari negara federasinya setelah pemungutan suara kontroversial akhir pekan oleh daerah itu untuk memisahkan diri dari Ukraina.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 88,97 poin (0,55 persen) pada 16.336,19.

Indeks berbasis luas S&P 500 terangkat 13,42 poin (0,72 persen) menjadi di 1.872,25 membawanya mendekati rekor dan indeks komposit teknologi Nasdaq naik 53,36 poin (1,25 persen) ke posisi 4.333,31.

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani sebuah perjanjian sehingga Crimea menjadi bagian dari Rusia, meningkatkan ketegangan dengan Eropa Barat dan Amerika Serikat, yang menuduh Moskwa merebut lahan secara ilegal.

Namun, Putin juga mengatakan bahwa Rusia tidak memiliki desain pemisahan yang lebih besar dari Ukraina.

Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Rockwell Global Capital, mengatakan, berita terbaru Ukraina belum mengejutkan. "Pasar tidak terlalu gelisah pada saat ini," kata Cardillo.

Investor sedang menunggu kesimpulan pertemuan kebijakan dua hari Federal Reserve AS pada Rabu waktu setempat.

Cardillo mengatakan, kenaikan besar pada Selasa untuk saham kontras dengan kehati-hatian dan perdagangan sempit yang biasanya berlangsung sehari sebelum keputusan Fed.

Komponen Dow, Microsoft, melonjak 3,9 persen karena laporan bahwa ia akan meluncurkan sebuah versi Microsoft Office untuk iPad Apple akhir bulan ini. Apple naik 0,9 persen.

General Motors naik 1,6 persen setelah kepala eksekutif Mary Barra menunjuk seorang kepala keamanan kendaraan baru dalam menanggapi skandal yang berkembang atas kegagalan perusahaan untuk merespons kerusakan saklar pengapian terkait dengan 12 kematian.

Hertz mengumumkan rencana untuk pemisahan (spin off) bisnis penyewaan peralatan dan membagi menjadi dua perusahaan publik. Raksasa penyewaan mobil itu mengharapkan untuk mengumpulkan 2,5 miliar dollar AS dari transaksi tersebut, mendukung program pembelian kembali saham baru satu miliar dollar AS. Sahamnya turun 0,5 persen.

Peritel video game GameStop menderita karena pengumuman bahwa Wal-Mart Stores merencanakan program "trade-in" baru untuk video game. Saham GameStop kehilangan 3,4 persen di tengah kekhawatiran program itu akan mengurangi penjualannya. Wal-Mart naik 0,1 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com