Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian Koperasi dan UKM jadi Pemegang Anggaran KUR

Kompas.com - 20/03/2014, 19:09 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menko Bidang Perekonomian Hatta Rajasa menyatakan pemerintah telah mengalihkan kuasa pemegang anggaran (KPA) kredit usaha rakyat (KUR) yang sebelumnya dipegang Kementerian Keuangan kepada Kementerian Koperasi dan UKM.

"Selama ini KUR KPA-nya di Kemenkeu, sekarang kita putuskan di Kemenkop dan UKM. Ini akan dilakukan tahun ini, sehingga pelaksanaan diharapkan lebih baik, dan lebih bisa dimonitor," kata Hatta, usai rapat, Kamis (20/3/2014).

Sebagai informasi, sejak 2007 hingga Desember 2013, realisasi penyaluran KUR bank pelaksana penyalur KUR mencapai Rp 137,698 triliun. Rinciannya, sebanyak Rp 124,46 triliun disalurkan melalui bank nasional dan Rp 13,24 triliun melalui bank pembangunan daerah (BPD).

Untuk 2013, bank pelaksana telah menyalurkan KUR senilai Rp 40,047 triliun, melampaui target pemerintah. Hatta mengatakan, tahun lalu pemerintah menargetkan penyaluran KUR sebesar Rp 36 triliun.

Dia menambahkan, tahun 2014 ini pemerintah mematok target penyaluran KUR sebesar Rp 37 triliun. Hatta juga berharap, ada peningkatan penerima KUR pada kluster I dan kluster II, begitu juga dengan kluster, yakni kredit untuk modal usaha.

"Pentingnya kita lebih mengedepankan peran kementerian teknis (Kemenkop dan UKM), sehingga nanti ada pembinaan. Dengan demikian pemberian KUR semakin baik, dan NPL bisa ditekan," papar Hatta.

Berdasarkan keterangan Komite KUR Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, sampai Desember 2013, rasio kredit bermasalah (NPL) dari tujuh bank nasional penyalur KUR sebesar 2,1 persen hingga 4 persen. NPL tertinggi ada di bank BNI sebesar 4 persen, dan terendah ada di BRI.

Rata-rata NPL pada bank penyalur KUR tahun lalu sebesar 2,6 persen. Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menilai pengalihan KPA ini tak perlu masuk dalam rencana perubahan APBN. Pasalnya, anggaran KUR bersifat subsidi, dan bukan merupakan anggaran belanja kementerian.

"Ini kan pada dasarnya belanja subsidi. Jadi Kemenkeu cuma jadi pemegang anggarannya. Itu sudah berjalan, contohnya subsidi pupuk, KPA-nya Kementerian Pertanian," papar Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com