Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembangkan Bisnis, Starbucks Gandeng Oprah Luncurkan Teh

Kompas.com - 22/03/2014, 20:03 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


SEATTLE, KOMPAS.com - Starbucks menggandeng selebriti untuk menggenjot lini bisnis tehnya. Kali ini Starbucks mengajak presenter televisi ternama Oprah Winfrey meluncurkan varian teh baru bernama "Oprah Chai." Oprah dan CEO Starbucks Howard Schultz meluncurkan varian teh baru tersebut Rabu (19/3/2014) lalu.

Oprah Chai akan mulai dipasarkan di gerai-gerai Starbucks dan Teavana di AS dan Kanada pada 29 April 2014 mendatang. Starbucks yang merupakan waralaba kedai kopi terbesar dunia sedang mengoptimalkan varian teh guna mendorong penjualan. Ini terkait persaingan ketat di bisnis kopi dan terus berkembang ke pasar global.

"Kami akan meningkatkan pengalaman minum teh sama seperti yang kita lakukan dengan kopi. Bermitra dengan Oprah adalah langkah kuat dalam mencapai cita-cita ini," kata Schultz seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (22/3/2014).

Starbucks mengaku Oprah meracik varian teh baru dibantu pakar teh Teavana Naoko Tsunoda. Sementara itu, Oprah yang merupakan pecinta teh mengatakan selera tehnya cenderung mengandung rempah-rempah dan agak pekat.

Oprah Chai adalah campuran teh dengan kayumanis, jahe, cardamom, dan cengkeh. Oprah Chai akan dijual dalam kemasan kaleng atau disajikan sebagai tea latte.

Adapun untuk setiap produk Oprah Chai yang terjual di gerai Tevana, Starbucks akan mendonasikan kepada Oprah Winfrey Leadership Academy Foundation untuk membantu pendidikan remaja.

Asosiasi Teh Amerika Serikat melaporkan teh adalah minuman yang paling banyak dikonsumsi di dunia setelah air putih. Teh memang minuman terpopuler, tetapi dalam hal penjualan, kopi menjadi rajanya.

Lembaga riset Euromonitor International melaporkan penjualan kopi ritel global mencapai 75,7 miliar dollar AS pada tahun 2012 dibandingkan teh yang mencapai 40,7 miliar dollar AS. Starbucks mengakuisisi jaringan gerai teh Teavana Holdings Inc pada tahun 2012 dengan nilai 620 juta dollar AS, tercatat sebagai akuisisi terbesar Starbucks.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian ATR/BPN Bidik Target Reforma Agraria Tercapai Tahun Ini

Kementerian ATR/BPN Bidik Target Reforma Agraria Tercapai Tahun Ini

Whats New
BRI Bakal Ambil Langkah Hukum soal Konten Ajakan Tarik Uang dari Bank

BRI Bakal Ambil Langkah Hukum soal Konten Ajakan Tarik Uang dari Bank

Whats New
Soal Uang Hilang di Tabungan, Ekonom Sebut Perbankan Punya Pengawasan Ketat

Soal Uang Hilang di Tabungan, Ekonom Sebut Perbankan Punya Pengawasan Ketat

Whats New
PetroChina Dinilai Konsisten Tingkatkan Kompetensi Perajin Batik dan Dorong Literasi di Jambi

PetroChina Dinilai Konsisten Tingkatkan Kompetensi Perajin Batik dan Dorong Literasi di Jambi

Whats New
Wamen BUMN: Emas Bukan Aset 'Sunset'

Wamen BUMN: Emas Bukan Aset "Sunset"

Whats New
Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Whats New
Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Whats New
Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Whats New
Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com