Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hatta Rajasa Bertekad Swasembada Kedelai

Kompas.com - 22/03/2014, 21:54 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis


SUMEDANG, KOMPAS.com
- Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa mengatakan, sudah saatnya Indonesia untuk melakukan swasembada kedelai yang menjadi salah satu bahan makanan pokok. Menurut Hatta,  program nasional pemerintah yang saat ini tengah berjalan untuk mensejahterakan petani kedelai perlu diteruskan.

"Jadi kita bertekad dan ini merupakan program Partai Amanat Nasional juga karena saya menko perekonomiannya, kita bertekad untuk berswasembada kedelai," kata Hatta seusai kampanye terbuka di Desa Cikeruh, Kecamatan Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Jumat (21/3/2014).

Lebih lanjut Hatta menjelaskan, harga kedelai dari petani lokal saat ini cenderung terus menurun dan mengakibatkan kerugian lantaran terlalu mengandalkan import dari luar negeri seperti Amerika.

"Ketika harga jatuh, petani kita merugi, akibatnya petani tidak mau menanam kedelai. Merugi itu maksudnya harga jualnya rendah," ujarnya.

Oleh sebab itu, lanjut Hatta, sekarang pemerintah melalui Bulog telah menetapkan untuk membeli kedelai dari petani dengan batasan harga terendah Rp. 8.000 per kilogram. "Kedelai dibeli harga Rp 8.000. Kalau harga di luar Rp 10.000 tetap kita beli dengan harga Rp 10.000. Maka, ketika harga jatuh menjadi Rp 5.000, petani tetap dibeli dengan harga Rp 8.000," tuturnya.

Dengan strategi tersebut, Hatta optimistis bisa merangsang petani Indonesia untuk lebih banyak menanam kedelai. " Agar kita tidak lagi tergantung terhadap impor," tegasnya.

Hatta berharap, strategi tersebut bisa membuat lega para pengerajin tempe dan tahu yang selalu merugi dengan tidak stabilnya harga kedelai. "Kalau ada harga tinggi, pengerajin tahu tempe tidak terganggu dan kita berikan subsidi. Ini program yang kita sebut program pro usaha kecil menengah rakyat," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com