Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Dicaplok XL, Axis Pernah Ditawarkan ke Telkomsel

Kompas.com - 24/03/2014, 20:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Republik Indonesia mengaku pernah menawarkan PT Axis Telecom (Axis) kepada PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) sebelum dibeli oleh PT XL Axiata Tbk (EXCL).

Namun, kala itu, Telkomsel menolak untuk membeli Axis. Informasi itu disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring, selepas konferensi pers Sosialisasi Pemilu Melalui SMS, Senin (24/3/2014).

"Sedari awal kami sudah tawarkan ke Telkomsel, mereka tidak mau karena menurut mereka nilai Rp 17 triliun itu tidak make sense. Hal ini sudah saya umumkan di Komisi I," ungkap Tifatul.

Maka itu, kata Tifatul, akuisisi XL dengan Axis itu tidak merugikan pihak lain. Justru sebaliknya, Tifatul beranggapan industrinya akan semakin sehat.

Dengan mengakuisisi Axis, frekuensi XL di 1.800 MHz selebar 22,5 MHz dari 7,5 MHz. Lebar pita frekuensi itu setara dengan lebar pita Telkomsel. Sementara di frekuensi 2.100 MHz (3G), lebar pita XL jadi 15 MHz karena ditarik 10 MHz oleh Kemkominfo.

Sebelumnya, pada Rabu (19/2), XL telah menuntaskan proses akuisisi Axis dengan penandatanganan dokumen penyelesaian transaksi antara XL dan STC. Finalisasi transaksi diwakilkan oleh Chief Operating Officer XL William Lucas Timmermans, Direktur Utama Axis Erik Aas dan Group CFO Saudi Telecom Company K. Ravi Kumar.

XL akuisisi Axis dengan nilai transaksi sebesar 865 juta dollar AS. Pembiayaan akuisisi ini, XL mendapat pinjaman dari induk usahanya, Axiata, sebesar 500 juta dollar AS.

Sisanya sebesar 365 juta dollar AS berasal dari pinjaman Bank UOB, Bank of Tokyo-Mitsubishi, dan Bank DBS. Dalam transaksi ini Merrill Lynch (Singapore) Pte. Ltd. (Bank of America Merrill Lynch) bertindak sebagai penasihat keuangan dari XL. (Merlinda Riska)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com