Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis Grup Salim Makin Menggurita di Filipina

Kompas.com - 03/04/2014, 09:06 WIB


MANILA, KOMPAS.com —
"Tentakel" bisnis Grup Salim semakin menggurita di negeri tetangga. Terbaru, konglomerat Indonesia itu memperkuat jejaring bisnis media di Filipina. Lewat First Pacific Co Ltd, Grup Salim, perusahaan investasi milik keluarga Salim tersebut membeli saham mayoritas The Philippine STAR. Ini adalah perusahaan media terbesar ketiga di Filipina.

Chief Executive Officer (CEO) First Pacific Manuel V Pangilinan, yang juga Chairman Philippine Long Distance Telephone Co (PLDT), anak usaha First Pacific, mengungkapkan, pihaknya telah merampungkan proses pembelian saham The Philippine STAR pada pekan lalu.

Perinciannya, MediaQuest Holdings, anak usaha PLDT, menambah kepemilikan sebesar 40 persen dari sebelumnya 20 persen. First Pacific resmi menjadi pemegang saham mayoritas 60 persen saham The Philippine STAR. "Kami kini menguasai 60 persen saham. Pembayaran pembelian saham dilakukan Senin kemarin," ujar Pangilinan, mengutip inquirer.net, Selasa (1/4/2014).

Asal tahu saja, The Philippine STAR memiliki sejumlah surat kabar di Filipina, antara lain tabloid Pilipino STAR Ngayon, Freeman, Cebu, dan People Asia Magazine. MediaQuest merupakan alat Grup Salim merajai bisnis media Filipina. MediaQuest memiliki jaringan televisi TV5, BusinessWorld, dan The Philippine Daily Inquirer.

Sebelumnya, First Pacific mengambil 34 persen saham produsen gula terbesar ketiga di Filipina, Roxas Holding, melalui FP Natural Resources Limited (FPNRL) senilai 57,3 juta dollar AS pada akhir 2013 lalu. First Pacific memiliki 79,1 persen saham FPNRL. First Pacific adalah kendaraan investasi Grup Salim yang terdaftar di bursa Hongkong.

Ada empat fokus investasi First Pacific, yakni telekomunikasi (PLDT), infrastruktur (Metro Pacific), barang konsumsi (Indofood), dan sumber daya alam (Philex dan Indo Agri). Grup Salim juga memiliki Gallant Venture Ltd, kendaraan investasi yang berbasis di Singapura. Gallant fokus pada bisnis infrastruktur dan otomotif.

Gallant tercatat telah membangun lahan industri, resor, dan properti di kawasan Batam dan Bintan. Pada Mei 2013, Gallant juga telah mengakuisisi 52,35 persen saham PT Indomobil Sukses Internasional (IMAS) seharga 988 juta dollar Singapura. Total aset Gallant sebesar
2,6 miliar dollar Singapura. (Dessy Rosalina, Sandy Baskoro)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com