Syahril Japarin, Direktur Utama Pelni menyatakan potensi pengangkutan kargo di sepanjang jalur pantura menggiurkan. “Yang berkembang di sana adalah macet jadi kenapa tidak kami coba alihkan dari darat ke laut,” kata Syahril kepada KONTAN beberapa waktu lalu.
Setengah berpromosi, Syahril membandingkan pengangkutan via laut dan darat. Dia mengklaim transportasi laut lebih minim hambatan ketimbang darat.
Pembanding lain, Pelni meyakini bisa mengangkut lebih banyak barang. Dalam sekali angkut, kapal Pelni bisa membawa 300–500 truk dan kontainer dari pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya ke Tanjung Priok, Jakarta.
Sayang, Syahril enggan mengungkapkan berapa banyak angkutan barang yang diincar di jalur pantura. Dia hanya mengatakan perusahaan akan mengalokasikan dua kapal untuk beroperasi di jalur Pantura sejak tahun depan. "Saat ini kami masih tahap ujicoba," aku Syahril.
Sekedar mengingatkan, Pelni memang berambisi memperbesar lini bisnis pengangkutan kargo. Di awal tahun, perusahaan sudah mengantongi kontrak pengangkutan barang dengan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, PT Pertamina (Persero) Tbk. dan PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara.
Pelni berharap pengangkutan kargo bisa berkontribusi 50 persen terhadap target pendapatan Rp 3,4 triliun tahun ini. (RR Putri Werdiningsih)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.