Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Bergerak Anomali Menjelang Pemilu

Kompas.com - 07/04/2014, 20:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sumringah menyambut Pemilihan Umum Legislatif 9 April mendatang. IHSG terlihat menghijau 1,29 persen ke level 4.921,03 pada Senin (7/4/2014). Namun, pergerakan IHSG termasuk anomali. Lantaran bursa regional terlihat memerah.

Thendra Chrisnanda, Analis BNI Securities menilai, IHSG bergerak berlawanan dari indeks regional lainnya. Sementara tak ada data makro positif yang menjadi penggerak utama IHSG. Ia menyimpulkan, pergerakan IHSG lebih disebabkan sentimen menjelang pemilu legislatif. Pasar mulai optimistis, partai yang terpilih akan sesuai dengan ekspektasi.

Tak menutup kemungkinan, IHSG akan langsung bergerak ke level 5.000. Yang perlu ditekankan, pergerakan IHSG ini bukan didasari oleh fundamental ekonomi dalam negeri atau luar negeri. Pergerakan indeks hanya terhembus dari euforia sesaat Pemilu yang notabene masih rentan koreksi.

Thendra mengatakan, harus diingat pula, bahwa pasar juga tengah menanti hasil keputusan The Fed mengenai stimulus. Jika pemotongan stimulus dilakukan lebih cepat, bakal ada potensi jual yang masif. "Sehingga, IHSG sebenarnya rawan koreksi, bisa terbenam dari isu global," ujarnya.

David Sutyanto, Analis First Asia Capital juga bilang, IHSG bergerak terlalu cepat menyambut Pemilu. Dengan kondisi pasar global yang masih merah, kenaikan IHSG ini diprediksi tak akan bertahan lama. Setelah Pemilu Legislatif, IHSG berpeluang kembali ke level wajarnya di kisaran 4.800.

"Sebenarnya level rasional IHSG saat ini di 4.800. Kenaikannya terlalu cepat," kata dia. (Narita Indrastiti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Whats New
IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com