Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akuisisi Mandiri-BTN, Awal Konsolidasi Bank BUMN?

Kompas.com - 22/04/2014, 10:06 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -
Akuisisi Bank Tabungan Negara (BTN) oleh Bank Mandiri ternyata merupakan awal dari rencana pemerintah melakukan konsolidasi BUMN sektor keuangan. Dalam dokumen yang diperoleh KONTAN, menyebutkan setelah pengalihan saham dwiwarna BTN, aset Bank Mandiri akan menjadi lebih dari Rp 850 triliun.

Tahap kedua adalah konsolidasi BUMN Keuangan non-bank ke dalam bank BUMN yang fokus pada microfinance dengan tujuan untuk untuk meningkatkan penetrasi perbankan dan financial inclusion di Indonesia. Tahap ketiga atau terakhir, pengalihan kepemilikan pemerintah di bank BUMN ke bank BUMN anchor. Artinya, akan ada satu "superbank" BUMN di Indonesia.

Tapi, tahap awal memang harus memuluskan akuisisi BTN oleh Bank Mandiri. Sumber KONTAN yang mengetahui rencana itu berbisik, hanya hitungan waktu bagi Mandiri memiliki BTN. "Tanggal 21 Mei mendatang di Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BTN, Mandiri akan mendapatkan izin prinsip atas akusisi BTN. Tapi masih ada proses selanjutnya yang harus dilewati," ujar sumber tersebut.

Setidaknya ada tiga poin penting yang digunakan Kementrian BUMN untuk memberi restu kepada Mandiri. Pertama, aset dan Penyaluran kredit. Mandiri merupakan bank BUMN dengan aset terbesar di Indonesia maupun diantara bank BUMN.

"Kemampuan bank dalampenyaluran kredit menjadi salah satu fokus dari kebutuhan untuk melakukan konsolidasi bank BUMN agar lebih optimal memberikan kontribusi ke ekonomi," tulis Kementrian BUMN dalam kajian itu.

Kedua, Penghimpunan Dana. Mandiri memiliki kemampuan terbesar dalam hal penghimpunan dana pihak ketiga (DPK). Sedangkan BTN selalu kesulitan likuiditas. Ketiga, Permodalan. Mandiri merupakan bank dengan modal terbesar sedangkan BTN adalah bank pemerintah dengan modal paling minim.

Di bagian akhir kajian tersebut, kesimpulan Kementrian BUMN : Untuk menjawab urgensi konsolidasi bank, penggabungan Bank BTN ke Bank Mandiri menjadi prioritas dan merupakan alternatif yang terbaik saat ini. "Kajian awal, Mandiri akan menerbitkan saham baru untuk mengakuisisi BTN," tambah sumber KONTAN itu.

Menuai protes

Kendati mendapat lampu hijau dari BUMN, proses akuisisi Mandiri terhadap BTN menghadapi sejumlah rintangan. Misalnya dari Serikat Pekerja (SP) BTN yang telah menyiapkan program one lot one worker. Program ini memungkinkan sekitar 11.000 pegawai BTN memiliki saham BTN dan Mandiri sehingga bisa ikut ambil suara di RUPSLB.


"Sudah hampir selesai. Mungkin Kamis nanti, semua pegawai BTN akan jadi pemegang saham BTN dan Bank Mandiri," terang Satya Wijayantara, Ketua Umum SP BTN. Selain itu, akusisi ini juga harus mendapat persetujuan dari DPR. (Adhitya Himawan, Issa Almawadi, Dessy Rosalina, Titis Nurdiana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com