"Tersisa yang belum dibebaskan 29 hektar. Kami minta pengembang menuntaskan. Kami optimistis dengan berbagai pendekatan menuntaskan itu," kata Hatta seusai rapat di kantornya, Jumat (25/4/2014).
PLTU Batang yang berlokasi di Jawa Tengah ini merupakan proyek Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS). Hatta mengungkapkan proyek ini merupakan salah satu proyek KPS terbesar. Output listrik yang dihasilkan pun juga akan besar.
"Ini satu-satunya proyek KPS yang mengembangkan pola KPS besar investasinya dan pertama kali pembangkit listrik 2 x 1.000 megawatt dengan teknologi super kritikal," jelas Hatta.
Pemerintah menargetkan proyek ini bisa rampung secepatnya. Sebelumnya, jadwal penyelesaian proyek ini pada tahun 2010. Apabila proyek PLTU Batang masih mandek, maka pasokan listrik di Jawa pun akan terganggu.
"Tidak boleh gagal, karena memasok 30 persen kebutuhan Jawa. Kalau tidak terpasok pada tahun 2017 akan terjadi defisit di Jawa. PLN juga sedang mengembangkan proyek lain, misalnya di Jawa Barat. Ini super kritikal," tegas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.