Bergesernya fokus penyaluran KPR tersebut diakui Maryono telah terlihat. "Porsi dari total kredit kami sebesar 45 persen untuk subsidi dan sebesar 55 persen untuk KPR bersubsidi. Tahun ini akan bertransformasi terkait percepatan pembiayaan perumahan non subsidi," kata dia di Gedung Bursa Efek Indonesia, Rabu (7/5/2014).
Mengacu kepada porsi kredit perumahan tersebut, diakui Maryono, menandakan saat ini perseroan tidak hanya terkonsentrasi pada pembiayaan rumah subsidi. "Karena fokus kami di pembiaayaan perumahan, maka kami juga tidak hanya mengandalkan yang subsidi saja," ujar dia.
Agar dapat mendukung peningkatan kontribusi KPR nonsubsidi, BTN akan meningkatkan kerjasama dengan sejumlah perusahaan bermodal besar. Hingga akhir kuartal I-2014 market share BTN untuk kredit perumahan mencapai 24 persen.
"CAR (rasio kecukupan modal) kami 15,74 persen, sehingga masih dapat mengcover kebutuhan-kebutuhan perusahaan. CAR kami ini juga masih berada di atas batas minimal yang ditetapkan regulator," jelasnya.
Secara umum, perseroan memiliki target pertumbuhan kredit antara 15 hingga 17 persen. Adapun CAR yang dipatok perseroan mencapai 16 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.