Kuartal I, Realisasi Proyek Infrastruktur MP3EI Capai Rp 397,7 Triliun

"Terdiri atas dana dari APBN Rp131,67 triliun, BUMN Rp153,232 triliun. Sedangkan swasta Rp 53,89 triliun. Untuk campuran biasanya BUMN dan swasta itu besarnya Rp 89,172 triliun. Sehingga, totalnya Rp 397,730 triliun," ujar Hatta kepada wartawan di Kantor Kemenko, di Jakarta, Kamis (8/5/2014).

Dia memaparkan, proyek infrastruktur tersebut tersebar di sejumlah koridor, seperti Sumatera dengan realisasi mencapai Rp 55,63 triliun, dan koridor Jawa sebesar Rp 217 triliun. Hatta mengatakan, realisasi proyek infrastruktur di koridor Jawa lebih besar lantaran ada pembangunan jalur ganda kereta api lintas Jawa.

"Kemudian jalan tol dan pelabuhan besar Kuta, Tanjung Priok, Tanjung Perak dan beberapa bandar udara besar seperti Ahmad Yani, dan sebagainya," jelasnya.

Selain itu, koridor Kalimantan mencapai realisasi pembangunan infrastruktur MP3EI sebesar Rp 57,19 triliun, serta koridor Sulawesi sebesar Rp 22,49 triliun. Untuk koridor Bali-Nusa Tenggara mencapai realisasi sebesar Rp 17,54 triliun. Sementara koridor Papua-Maluku sebesar Rp 27,15 triliun.

Meski realisasi hingga kuartal I-2014 koridor Jawa masih yang terbesar, namun porsi sudah menurun dari 70 persen menjadi kisaran 50 persen dari keseluruhan investasi. "Artinya dipastikan pada masa ke depan dengan selesainya double track, jalan tol, maka investasi infrastruktur dipastikan akan terdorong di luar Jawa dan porsinya akan sangat besar di situ," pungkasnya.

Sebagai informasi, pagi ini digelar rapat koordinasi dan evaluasi MP3EI yang dihadiri oleh sejumlah menteri, diantaranya Menteri Perhubungan EE Mangindaan, Menteri Pertanian Suswono, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Armida Alisjahbana.