Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tokobagus Berubah Nama Jadi OLX

Kompas.com - 20/05/2014, 10:13 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -
Tokobagus.com mengubah nama menjadi OLX.co.id seiring bergabungnya situs web iklan baris ini dengan merek global di bidang online classified ini.

Managing Director OLX.co.id, Michal Klar mengatakan, perubahan nama menjadi OLX setelah sukses dengan Tokobagus.com merupakan langkah besar yang menunjukkan betapa besar keinginan membantu masyarakat Indonesia untuk bisa menjual barang bekas secara mudah.

"Sehingga mereka dapat mendapatkan uang tambahan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Sudah ratusan ribu masyarakat Indonesia yang menjual barang-barang bekas mereka di platform kami setiap bulan," katanya.

Perubahan ini hanya nama yaitu Tokobagus.com menjadi OLX, termasuk logo dan URL baru. Sementara semua aspek lainnya, yang sudah dirasakan manfaatnya oleh jutaan masyarakat Indonesia saat ini akan tetap sama dan tidak berubah. Misi perusahaan akan terus berlanjut yang digambarkan dalam tagline-nya, yaitu “cara tepat, jual cepat”.

Ia menyebutkan, pengguna OLX masih akan tetap menikmati layanan yang sama seperti mereka menggunakan Tokobagus.com dan tidak ada perubahan sama sekali dalam proses dan cara pasang iklan.

"Pasang iklan tetap Mudah, Cepat, dan Gratis. User name dan password yang telah ada juga tetap sama. Semua iklan yang telah aktif akan muncul di OLX dan penjual tidak perlu melakukan perubahan apapun," sebutnya.

OLX.co.id juga akan tetap beroperasi di bawah tim manajemen lokal yang sama dan berkedudukan di Jakarta. Tim yang terdiri lebih dari 100 orang ini menyatakan komitmennya untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna dalam mencari ataupun menjual barang bekas yang berkualitas. (Eko Sutriyanto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com