Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Mandiri Luncurkan Mandiri e-Cash

Kompas.com - 20/05/2014, 15:11 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- PT Bank Mandiri Tbk hari ini meluncurkan Mandiri e-cash, sebuah instrumen pembayaran elektronik berbasis mobile. Dengan moda pembayaran ini, masyarakat dapat melakukan transaksi pembayaran dengan menggunakan uang elektronik dari ponsel mereka.

Menurut Direktur Ritel dan Micro Banking Bank Mandiri Herry Gunardi, saat ini tingkat konsumsi masyarakat Indonesia sangat besar dalam lima tahun terakhir. Ia menyebut konsumsi penduduk Singapura mencapai 84 miliar dollar AS, Malaysia 147 miliar dollar AS, dan Indonesia mencapai 481 miliar dollar AS.

"Sebanyak 80 persen transaksi masih menggunakan uang tunai. Bank Mandiri melihat ini ada peluang untuk menciptakan bisnis untuk membantu cashless society. Sebab pengelolaan uang tunai biayanya tidak sedikit dan banyak kendala," kata Herry dalam Grand Launching Mandiri e-Cash di Jakarta, Selasa (20/5/2014).

Solusi dalam memperkecil kendala penggunaan uang tunai, lanjut Herry, adalah dengan uang elektronik. Dengan menggunakan uang elektronik, maka diharapkan ada penurunan transaksi uang tunai secara signifikan dan migrasi ke elektronik.

"Beberapa faktor mendukung kami meluncurkan layanan ini. Perkembangan industri e-commerce saar ini sekitar 30-an persen. Volumenya Rp 90 triliun pada tahun 2013," ujar Herry.

Dengan layanan e-Cash ini, masyarakat dapat melakukan transaksi di banyak merchant, seperti jasa antar makanan, restoran, toko buku, game online, belanja online, pemesanan tiket bioskop, dan sebagainya.

Dengan layanan ini, masyarakat tak perlu merogoh uang tunai untuk melakukan pembayaran dengan berbagai merchant.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com