Kinerja manufaktur yang meningkat itu terlihat dari indeks manajer pembelian (PMI) yang dirilis HSBC yang mencapai 49,7 pada bulan ini. Level tersebut tertinggi dalam lima bulan terakhir ini. Pada bulan sebelumnya, PMI Tiongkok di level 48,1.
Indekstersebut dinilai sebagai cerminan perekonomian Asia dan menjadi salah satu kunci pertumbuhan ekonomi global. Namun demikian, pencapaian tersebut masih di bawah level tertinggi yang tercatat pada Desember yaitu 50,5. Hal ini disebabkan oleh sejumlah sektor yang masih mengalami kontraksi.
"Perbaikan dalam skala luas terjadi, di mana jumlah pesanan yang diperoleh industri Tiongkok kembali membaik," ujar ekonom HSBC Qu Hongbin dalam pernyataannya, Kamis (22/5/2014).
"Sejumlah tanda-tanda stabilisasi ekonomi muncul, khususnya hal itu terkait dengan stimulus mini yang dikucurkan serta rendahnya suku bunga kredit," dia menambahkan.
Pada triwulan I-2014perekonomian Tiongkok tumbuh 7,4 persen, atau lebih rendah dari periode Oktober-Desember 2013 yang berada di level 7,7 persen. Pada Maret lalu, Perdana Menteri Li Keqiang mengumumkan pertumbuhan ekonomi negaranya berada di level 7,5 persen tahun ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.