Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Mandiri Targetkan Kucurkan Kredit Mikro Rp 37 Triliun

Kompas.com - 23/05/2014, 20:27 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri Tbk menargetkan outstanding penyaluran kredit mikro mencapai Rp 37 triliun hingga akhir tahun 2014. Target ini lebih tinggi dibandingkan capaian penyaluran kredit pada tahun 2013 yang mencapai Rp 27 triliun.

"Hingga Maret 2014, outstanding kredit mikro kita sudah Rp 28 triliun. Kita yakin sampai akhir tahun bisa mencapai Rp 37 triliun," kata Direktur Micro dan Retail Banking Bank Mandiri Herry Gunardi di Jakarta, Jumat (23/5/2014).

Herry menjelaskan, perseroan telah menjalankan bisnis sektor mikro sejak tahun 2005 silam. Hingga akhir tahun 2013, sektor mikro Bank Mandiri telah mengucurkan kredit mikro sebesar Rp 76 triliun kepada nasabah.

"Ada sekitar 4 juta nasabah yang sudah disasar. Pada tahun 2014 ini Bank Mandiri punya tagline akan menjadi challenger penyaluran kredit mikro. Kita sudah menjadi penyalur kredit mikro terbesar kedua di Indonesia," ujar Herry.

Pada tahun 2012 silam, Bank Mandiri telah menyalurkan kredit mikro sebesar Rp 19 triliun. Adapun pada tahun 2011 sebesar Rp 11,8 triliun. "Trennya memang selalu naik dari tahun ke tahun," ujar Herry.

Peningkatan, dijelaskan Herry, juga terjadi pada jumlah rekening kredit mikro. Hingga Maret 2014, jumlah rekening kredit mikro Bank Mandiri mencapai 909.000. Jumlah ini lebih banyak dibandingkan pada tahun 2013 yang mencapai 889.000 dan tahun 2012 mencapai 815.000 rekening.

"Sampai Maret 2014 mikro kita punya cabang 697, unit 1.028, dan kios mencapai 762. Rencananya kita akan menambah sekitar 200 cabang dan 100 unit," jelas Herry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com