Mengutip Channel News Asia, Kamis (29/5/2014), MtGox juga mencari pembeli untuk domain bitcoins.com. Akan tetapi, belum jelas apakah uang hasil penjualan tersebut akan digunakan untuk membayar kembali para debitor MtGox atau tidak.
Seorang pimpinan MtGox menyatakan pihaknya akan menjual hak cipta karena tidak memerlukannya lagi.
Tibanne, perusahaan yang dipimpin mantan direktur MtGox Mark Karpeles telah memiliki registrasi persetujuan hak cipta Bitcoin di Jepang pada tahun 2012. Tibanne secara efektif menjadi operator Bitcoin karena MtGox sudah tidak memiliki karyawan. Kedua perusahaan itu memiliki alamat kantor yang sama di Tokyo.
Sebelumnya, MtGox melayangkan proteksi atas kebangkrutan pada bulan Februari lalu. Pihak MtGox menyatakan terlilit utang 6,5 miliar yen dan kehilangan 850.000 unit bitcoin. Akan tetapi, MtGox menyatakan menemukan kembali 200.000 unit yang hilang.
MtGox akan dilikuidasi setelah keputusan pengadilan Jepang memproses perihal kebangkrutan tersebut pada bulan April. Kebangkrutan dan kegagalan MtGox otomatis memukul reputasi mata uang digital tersebut.
Transaksi bitcoin menjadi "kelabu" pada Februari lalu setelah MtGox memblokir penarikan bitcoin. MtGox menyatakan ada "bug" di dalam perangkat lunak yang mengganggu transaksi mata uang virtual itu. Ini menyebabkan bitcoin menjadi rentan terhadap pencurian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.