Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Berharap pada Data China

Kompas.com - 09/06/2014, 07:37 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah kembali diuji kekuatannya di awal pekan ini, Senin (9/6/2014), setelah menguat tipis menutup pekan lalu. Data perdagangan China yang membaik di tengah tekanan atas dollar AS diharapkan menahan rupiah dari pelemahan.

Posisi rupiah menguat bersama-sama mata uang Asia lainnya hingga Jumat (6/6/2014) lalu. Sentimen pelemahan akibat neraca perdagangan yang defisit masih terasa.

Menurut riset Samuel Sekuritas Indonesia, Pemerintah dan BI terlihat sepakat ekpektasi rupiah akan lebih tinggi dari Rp 11.500 di tahun ini. "Membaiknya surplus perdagangan China berpeluang membantu penguatan rupiah hari ini," sebutnya.

Optimisme di pasar global masih dipicu oleh euforia pemangkasan suku bunga acuan oleh Bank Sentral Eropa. Pertambahan penyerapan tenaga kerja non-pertanian AS yang melambat juga mencegah penguatan dollar index yang agresif. Hari ini ditunggu data PDB Jepang serta Sentix Investor Confidence Zona Eropa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com