Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi-JK Janji Atasi Pengangguran dengan "Indonesia Kerja"

Kompas.com - 12/06/2014, 09:52 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
— Calon pasangan presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) mempunyai agenda prioritas untuk meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan. Mengenai pelatihan sumber daya manusia, pasangan ini membuat program bernama "Indonesia Kerja".

Anggota Tim Sukses Jokowi-JK yang juga ekonom Megawati Institute, Imam Sugema, mengatakan, Indonesia Kerja bertujuan untuk memperluas kesempatan kerja. Bentuk riilnya adalah penciptaan techno park.

Techno park adalah kesatuan dari tiga komponen, yaitu lembaga pendidikan dan pelatihan, lembaga riset, serta pusat pengembangan bisnis. Techno park sejenis pusat pelatihan, tetapi cakupannya lebih luas. Rencananya setiap provinsi minimal memiliki satu techno park sehingga bisa memberikan pelatihan bagi sumber daya manusia (SDM) di masing-masing wilayahnya.

Berbeda dengan balai latihan kerja yang sudah ada di berbagai daerah, techno park akan menyasar masyarakat yang berasal dari berbagai tingkat pendidikan, mulai dari sekolah menengah kejuruan (SMK), diploma tiga (D-3), hingga sarjana. Bahkan, yang sudah bekerja tetapi ingin mengasah keahliannya bisa bergabung dalam techno park.

Fokus pelatihan ataupun riset satu wilayah dibanding wilayah lainnya akan berbeda. "Sangat tergantung karakteristik wilayah bersangkutan," ujar Imam.

Misalnya, Jawa Barat bagian utara adalah lumbung pangan nasional sehingga yang akan dikembangkan adalah mengenai pertanian. Sedangkan wilayah Kalimantan lebih cocok berbicara mengenai perkebunan dan pertambangan.

Jokowi-JK berharap dengan adanya techno park, sumber daya manusia yang dicetak bisa berkualitas dan dapat diterima bekerja ataupun membuka usaha sendiri. Tak lupa pula, manusia yang dicetak adalah pekerja yang mempunyai daya saing.

Selain itu, Jokowi-JK juga akan memperluas penyediaan lapangan kerja dengan pembukaan lahan pertanian seluas 9 juta hektar. Bagi para petani yang lahannya sempit di Jawa, pemerintah menyiapkan lahan yang luas di Kalimantan. Lahan baru diyakini bisa memberi pekerjaan bagi 3 juta–4,5 juta keluarga.

Juru bicara pasangan Jokowi-JK, Sarifuddin Sudding, mengatakan, pemerintahan mendatang akan menghadapi masalah pengangguran yang lebih berat. Soalnya, dengan perlambatan ekonomi saat ini, bisa jadi angka pengangguran naik.

Karena mengkhawatirkan, Jokowi-JK juga akan menggali potensi-potensi kekayaan secara maksimal. "Roda perekonomian mikro akan lebih digerakkan," tutur Sudding.

Usaha kecil menengah (UKM) akan diperhatikan dan diperluas. Salah satunya pada industri tekstil, yang bisa menyerap banyak pekerja. Penciptaan UKM tentu akan membuka lapangan kerja yang kondusif bagi masyarakat. (Margareta Engge Kharismawati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com