Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantau Harga, Jajaran Menteri Ekonomi "Blusukan" ke Pasar Cipinang

Kompas.com - 13/06/2014, 10:11 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Hari ini, Jumat (13/6/2014) sejumlah menteri dan pejabat instansi pemerintah 'blusukan' memantau pasokan dan harga bahan pokok, khususnya beras, di Pasar Induk Beras Cipinang.

Mereka antara lain, Menko Bidang Perekonomian Chairul Tanjung, Menteri Perdagangan M Lutfi, Menteri BUMN Dahlan Iskan, Kepala BPS Suryamin, serta Kepala Perum BULOG Soetarto Ali Moeso. Rombongan berkumpul di kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, dan berangkat ke Cipinang sekira pukul 09.30 wib.

Kepala Perum Bulog, Soetarto ditemui di Kantor Kemenko Bidang Perekonomian mengatakan, jika harga terus merangkak naik, maka harus dilihat ada penyebabnya, bisa jadi akibat dari suplai. "Mungkin ada persoalan distribusi, transportasi dan penyediaannya," kata Soetarto.

Dia bilang, harga beras tahun ini sedikit mengalami anomali. Biasanya mulai Januari, Februari hingga Maret, harga beras mengalami penurunan. Namun, harga beras kuartal pertama mencatatkan harga tertinggi pada minggu pertama Maret 2014. Pada saat itu haga beras jenis IR 3 sebesar Rp 8.275 per kilogram.

"Tertinggi pada Maret karena pertama, banjir. Kedua mundur panen, dan ada hama," katanya.

Namun, pada minggu pertama Mei 2014, harga beras sudah turun menjadi Rp 7.200 per kilogram. Sayangnya, harga ini hanya bertahan sepekan. Pada, minggu kedua Mei 2014, harga beras naik Rp 100 per kilogram, menjadi Rp 7.300 per kilogram.

"Minggu keempat Mei harganya kadi Rp 7.400 per kilogram. Minggu kesatu Juni, harganya Rp 7.500 per kilogram. Sekarang sudah Rp 7.400 per kilogram, itu di Cipinang," ujarnya.

Dia bilang, harga beras yang rendah pada Mei minggu pertama, hanya bertahan sepekan, lantaran ekspektasi pasar, padahal dari sisi suplai mencukupi setelah panen raya. Untuk menstabilkan harga, Bulog terus melakukan operasi pasar, berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah. Selain itu, Bulog juga membangun Bulog Mart.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com