Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Saran Ekonom untuk Prabowo-Jokowi Menangani Utang

Kompas.com - 27/06/2014, 10:07 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Ekonom senior INDEF, Didin S Damandhuri mengingatkan kedua capres peserta pemilihan presiden tahun ini  untuk memikirkan utang luar negeri Indonesia yang mencapai Rp 4.300 triliun. 

"Saat ini rasio utang luar negeri, 30 persen lebih dari produk domestik bruto. Dari berbagai sumber, BI, BPS, dan lain-lain, utang luar negeri tadi saya sebut angkanya Rp 4.300 triliun, sebanyak Rp 2.600 triliun diantaranya milik pemerintah, sisanya swasta. Belum bicara utang publik di atas Rp 1.000 triliun, itu termasuk BLBI,” kata Didin kepada wartawan, ditemui usai Seminar Kajian Tengah Tahun INDEF 2014, di Jakarta, Kamis (26/6/2014).

Didin memberikan sejumlah masukan menangani masalah utang yang besar tersebut. Pertama, yaitu dengan melakukan penghematan anggaran besar-besaran dengan cara menambal kebocoran dan menyikat para koruptor.

“Kemudian, mereka yang menghindari pajak (tax avoidance) itu dikejar,” kata Didin.

Jika para penghindar pajak ini bisa “tertib”, penerimaan pajak diyakini tak hanya bisa Rp 1.000 triliun, akan tetapi menyentuh Rp 1.500 triliun. “Belum lagi dari pengelolaan sumber daya alam migas misalnya Pertamina, Antam, renegosiasi yang tidak adil, gas Tangguh,” kata Didin.

Ia menambahkan, kontrak merugikan jual beli gas oleh Tiongkok harus direnegosiasi supaya adil, merugikan. “Harus dengan cerdas memang. Itu bisa mengurangi utang kita,” katanya.

baca juga: Utang Luar Negeri Indonesia Naik, BI Klaim Masih Aman

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Tingkat Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkat Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com