Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permintaan Tiongkok dan Jepang Turun, Ekspor per Mei Naik Tipis

Kompas.com - 01/07/2014, 15:19 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Badan Pusat Statistik (BPS) melansir nilai ekspor Indonesia Mei 2014 mencapai 14,825 miliar dollar AS, naik tipis 3,73 persen dibanding ekspor April 2014 yang sebesar 14,292 miliar dollar AS.

“Tetapi jika dibandingkan dengan Mei 2013, terjadi penurunan sebesar 8,11 persen,” ungkap Kepala BPS, Suryamin di kantornya, Jakarta, Selasa (1/7/2014).

Suryamin menjelaskan, peningkatan ekspor Mei 2014 disebabkan oleh meningkatnya ekspor nonmigas sebesar 6,95 persen, menjadi 12,449 miliar dollar AS. Pada April 2014, ekspor nonmigas tercatat sebesar 11,641 miliar dollar AS. Sementara itu, ekspor migas hanya 2,375 milliar dollar AS, turun 10,40 persen dari April 2014, yang mencapai 2,651 miliar dollar AS.

Dia menambahkan, jika dilihat akumulasi Januari-Mei 2014, total ekspor sebesar 73,416 miliar dollar AS, turun 3,79 persen dibanding periode sama tahun lalu. Ekspor Januari-Mei 2013 tercatat sebesar 76,309 miliar dollar AS.

Berdasarkan pasar ekspor, Suryamin menuturkan Tiongkok, Amerika Serikat, dan Jepang masih menjadi pasar utama dengan share ketiga negara mencapai 31,28 persen. Pada Januari-Mei 2014, ekspor RI ke Tiongkok mencapai 7,65 miliar dollar AS, turun 10,58 persen dibanding periode sama 2013, yang sebesar 8,55 miliar dollar AS.

“Pada periode yang sama, ekspor RI ke Amerika Serikat mencapai 6,49 miliar dollar AS, naik 3,72 persen dibanding periode sama tahun lalu yang sebesar 6,25 miliar dollar AS. Nilai ekspor RI ke Jepang Januari-Mei 2014 sebesar 5,89 miliar dollar AS, ini juga turun 13,82 persen dibanding tahun lalu yang sebesar 6,83 miliar dollar AS. Ini disebabkan karena permintaan Tiongkok dan Jepang memang menurun,” jelas Suryamin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

Spend Smart
Masuki Usia ke-20, Sido Muncul Beberkan Rahasia Sukses Kuku Bima

Masuki Usia ke-20, Sido Muncul Beberkan Rahasia Sukses Kuku Bima

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com