Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal bayar, Cipaganti Cari Investor Strategis

Kompas.com - 15/07/2014, 10:48 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus investasi bodong Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada (KCKGP) turut berimbas negatif pada PT Cipaganti Citra Graha Tbk (CPGT). Kini, CPGT wajib mencari investor strategis guna membayar kewajiban utangnya yang seketika dianggap gagal bayar alias cross default.

Corporate Secretary CPGT Toto Moeljono dalam laporan resminya kepada otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) menjelaskan, utang yang mengalami cross default tersebut merupakan utang terhadap Bank Bukopin.

"Sesuai dengan perjanjian, jika pihak pertama (CPGT) terjerat tindak pidana atau pelanggaran hukum yang menurut pihak bank dapat mencemarkan nama baik perusahaan, bank berhak menyatakan default tanpa harus menunggu putusan pengadilan," tutur Toto, (15/7/2014).

Utang CPGT terhadap Bank Bukopin itu merupakan take over dari KCKGP yang alokasi penggunaan dananya digunakan untuk pembelian aset tetap guna pengembangan usaha otojasa CPGT. KCKGP memperoleh pinjaman ini pada bulan Juli 2011 lalu.

Saat ini, posisi total utangnya Rp 28,02 miliar. Namun, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun, yakni sebesar Rp 7,03 miliar, maka posisi saldo terutangnya saat ini sebesar Rp 20,99 miliar.

Perlu diketahui, kasus yang sedang menjerat koperasi yang juga menjadi salah satu pemegang saham CPGT itu memunculkan adanya potensi kepailitan KCKGP. Oleh sebab itu, CPGT wajib mencari pemodal yang bersedia untuk melunasi utang tersebut secara tunai.

Namun, Toto mengaku hingga saat ini belum ada pemodal atau kreditur baru baik yang secara tertulis maupun tidak tertulis menyatakan komitmennya untuk bersedia membayar utang terhadap Bank Bukopin secara tunai. "Tapi melihat situasi perusahaan saat ini, maka kreditur baru itu harus berasal dari non perbankan nasional," sebut Toto. (Dityasa H Forddanta)

baca juga: Kasus Cipaganti dan Ambisi Bisnis Andianto Setiabudi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Work Smart
Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Whats New
Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com