Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paling Cepat, Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dibangun Tahun 2017

Kompas.com - 06/08/2014, 11:49 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, kini, tengah memasuki masa studi kelayakan. Diperkirakan bagian dari proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya ini baru bisa mulai dibangun (ground breaking) paling cepat 2017-2018.

Ground brekaing paling cepat 2017-2018. Tahap pertama ke Bandung dulu sepanjang 130 kilometer itu,” ungkap Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api, Kementerian Perhubungan, Hanggoro Budi Wiryawan, di Jakarta, Rabu (6/8/2014).

Hanggoro memperkirakan, anggaran yang dibutuhkan untuk kereta cepat Jakarta-Bandung sekitar Rp 50 triliun. “Itu banyak tunnel, jadi biaya agak besar,” katanya.

Setelah merampungkan rute Jakarta-Bandung, pembangunan dilanjutkan untuk rute Bandung-Surabaya. “Total anggaran keseluruhan Rp 150- Rp 200 triliun,” katanya.

Sementara untuk pembangunan jalur ganda lintas Jawa, diperkirakan bakal selesai pada 2017. Adapun mengenai pembangunan kereta api untuk daerah luar Jawa, Hanggoro mengatakan, pemerintah telah memiliki rencana untuk itu. Salah satu yang akan segera direalisasi adalah lintas Sumatera.

“Kita di Sumatera mulai melangkah untuk menyambung Rantau Prapat ke arah Selatan. Tahap pertama dari Rantau Prapat ke Dumai ke Duri Pekabaru. Mudah-mudahan dalam 5 tahun bisa kita bebaskan 400 kilometer,” jelasnya.

“5 tahun ke depan kita harapkan kereta api enggk hanya dibangun di Pulau Jawa. Sumatera kita bangun yang missing link, kemudian Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi (Makassar-Pare Pare),” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com