Proyeksi, Daya Tahan Level IHSG 5.000 Diuji

Pasar saham AS bergerak datar, pasca ketegangan di Ukraina mereda. Penguatan terjadi atas indeks Dow Jones Industrial Average sebesar 0,08 persen dan indeks S&P500 sebesar 0,01 persen.

Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh lesunya bursa saham AS dan Eropa. Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 sebesar 0,06 persen dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan 0,13 persen. Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak variatif. 

Dari dalam negeri, data ekonomi selanjutnya yang ditunggu investor adalah kepastian tingkat suku bunga acuan (BI Rate), yang akan diumumkan Bank Indonesia (BI) pekan ini. Di sisi lain, pemerintah mulai memberlakukan pembatasan pembelian solar bersubsidi serta pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 10 persen atas bahan baku pertanian untuk kebutuhan industri makanan dan minuman.   

Dalam kesempatan lain, Analis Teknikal Mandiri Sekuritas mengatakan jika IHSG diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks dibuka membentuk gap down dan bergerak melemah ditutup di level 5.058 atau turun 50 poin (1 persen).

"Hari ini Indeks akan bergerak mixed to down coba menutup gap sebelumnya di level 4.989. Indeks bergerak di kisaran support 5.044 dan resistance 5.079. saham yang direkomendasikan adalah MAIN, BBRI, LPKR, ADRO dan CPIN," tulisnya.