Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Tahun Lagi, 80 Persen Produk di Swalayan Wajib "Made in" Indonesia

Kompas.com - 10/08/2014, 14:45 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengatakan pada Juni 2016 nanti pasar swalayan dan pusat belanja modern wajib menjual 80 persen produk made in Indonesia. Mengenai kandungan lokal hingga disebut "Made in Indonesia", Bayu mengatakan, hal itu sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan No 70. tahun 2013.

Bayu mengatakan, Permendag 70/2013 butuh dikaji ulang. Namun secara prinsip, pemerintah tidak bermaksud mengganggu kenikmatan belanja konsumen dalam menikmati produk branded luar negeri.

"Toh sekarang banyak juga brand luar negeri yang diproduksi di Indonesia. Sama-sama Adidas-nya kok," kata Bayu akhir pekan ini.

Menurut dia, implementasi Permendag 70/2013 tidak akan terlalu sulit. Saat ini saja, dia mengklaim, sudah 65 persen barang yang dijual di swalayan dan pusat belanja modern adalah buatan Indonesia. Dengan growth industri ritel yang tiap tahun mencapai 18 persen, dia optimistis, tanpa melakukan usaha lebih pun, sebenarnya batas minimal 80 persen bakal terpenuhi dengan sendirinya.

Hanya, yang menjadi tantangan ke depan adalah soal supply side. "Produsen, pemasok harus memastikan konsistensi kuantitas dan kualitas produk. Harus sesuai daya saing. Kalau tidak baik, ya konsumennya yang repot," jelas Bayu.

Dia mengklaim, justru dengan penerapan Permendag 70/2013 ini, mampu mendorong investasi di produk retail. "Kan kita mintanya Made in Indonesia bukan "brand Indonesia". Adidas, Loreal bisa produksi saja di sini. Sehingga (Permendag) ini mendorong investasi," tukas Bayu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com