Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintahan Baru Diharapkan Beri Angin Segar ke Pasar Modal

Kompas.com - 11/08/2014, 13:34 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaku pasar modal menyatakan harapannya agar pemerintahan baru yang terpilih dan mulai bertugas pada Oktober nanti dapat menelurkan kebijakan ekonomi yang memberikan angin segar bagi pelaku pasar modal maupun pasar saham, agar iklim investasi di Indonesia pun dapat kondusif.

Direktur PT Mandiri Manajemen Investasi Wendy Isnandar mengungkapkan potensi bagi pasar saham, khususnya reksadana saham baru akan terasa pada kuartal IV 2014, setelah pemerintahan baru terbentuk. Tentu saja diharapkan pemerintah baru dapat memberi gebrakan dan harapan untuk memperbaiki perekonomian.

"Gebrakan baru diharapkan untuk memperbaiki keuangan negara. Masalah utama kita (Indonesia) adalah current account deficit (defisit transaksi berjalan). Mudah-mudahan bisa keluar solusi untuk itu," kata Wendy di Jakarta, Senin (11/8/2014).

Lebih lanjut, Wendy mengungkapkan harapannya agar keuangan negara ke depan dapat dikelola dengan baik. Adapun sektor yang diharapkannnya mendapatkan perhatian lebih adalah infrastruktur.

Ditemui pada kesempatan sama, Chief Investment Officer Mandiri Investasi Priyo Santoso mengungkapkan pada dasarnya pelaku pasar modal mengharapkan pemerintahan baru yang akan dilantik dapat membuat kebijakan ekonomi lebih jelas.

"Pada periode itu diharapkan pasar sudah busa mencerna kira-kira dengan kebijakan investasi dampaknya ke kebijakan ekonomi. Saat nanti pemerintahan baru mempresentasikan program kerjanya, situasi diharapkan akan baik," jelas Priyo.

Lebih lanjut, Priyo memaparkan sektor yang harus diperhatikan adalah pembangunan infrastruktur. Sehingga, saham-saham yang biasanya diperhatikan adalah yang mendukung sektor tersebut, misalnya semen atau konstruksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com