Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Lepas Tangan soal Dollar AS Palsu

Kompas.com - 14/08/2014, 12:59 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) menyatakan apabila terbukti ditemukan uang dollar AS palsu di Indonesia, maka hal tersebut bukan wewenang BI. Bank sentral hanya mengatur peredaran uang rupiah di Tanah Air.

"Itu bukan ranah BI, itu urusannya Amerika. Kalau BI mengurusi rupiah. Kalau ada rupiah palsu, itu ranah kami untuk menindak," kata Direktur Departemen Komunikasi BI Peter Jacobs kepada Kompas.com, Kamis (14/8/2014).

Lebih lanjut, Peter menjelaskan bank sentral memang mengatur penukaran valas atau money changer. Money changer yang beroperasi di Indonesia, kata dia, harus memperoleh izin dari BI dan beroperasi berdasarkan izin tersebut.

"Kalau money changer memang harus dapat izin dari BI. Kalau misalnya dia melanggar aturan atau dalam operasinya tidak sesuai izin ya bisa kita cabut izin operasinya," ujar Peter.

Akan tetapi, terkait nilai tukar valas yang diperjualbelikan di money changer, Peter mengakui hal itu berdasarkan mekanisme pasar. Bank sentral tidak mengatur tersebut. Ini sama halnya dengan harga beli dollar AS yang berbentuk kusam atau tidak mulus.

"Kalau soal itu, itu berdasarkan mekanisme pasar. Kami tidak mengurusi itu," jelas Peter.

Sebelumnya diberitakan, Yoshihide Matsumura, CEO Matsumura Engineering Co Ltd, sangat yakin bahwa banyak uang palsu 100 dollar AS di Indonesia, terutama uang 100 dollar AS bergambar Benjamin Franklin (wajah agak besar dibandingkan 100 dollar AS lama) yang baru karena uang palsu tersebut sangat canggih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Whats New
Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Whats New
Keluar di Gerbang Tol Ini, Bekasi-Yogyakarta Hanya 8 Jam 8 Menit

Keluar di Gerbang Tol Ini, Bekasi-Yogyakarta Hanya 8 Jam 8 Menit

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Sabtu 4 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Sabtu 4 Mei 2024

Spend Smart
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur

Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com