Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belanja Modal negara Turun Rp 23,2 Triliun

Kompas.com - 26/08/2014, 20:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com
- Demi menjaga defisit anggaran, pemerintah memangkas anggaran belanja kementerian/lembaga sebesar Rp 43 triliun. Walhasil, anggaran belanja modal pun menyusut Rp 23,2 triliun.

"Pagu belanja modal sekarang sekitar Rp 161 triliun (dalam Anggaran pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2014)," ujar Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan (Kemkeu) Askolani ketika dihubungi KONTAN, Selasa (26/8/2014).

Sebelumnya dalam pagu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2014 pagu belanja modal sebesar Rp 184,2 triliun.

Pagu belanja modal Rp 161 triliun tersebut jauh lebih kecil dibanding pagu APBN-P 2013 yang sebesar Rp 192,6 triliun. Realisasi belanja modal tahun 2013 sendiri sebesar 89% atau Rp 171,8 triliun.

Melihat belanja modal yang sudah menyusut cukup lebar ini, Askolani berharap penyerapannya hingga akhir tahun dapat maksimal. Namun, kembali lagi penyerapan tersebut bergantung dari masing-masing kementerian/lembaga.

Mengenai program atau kegiatan pembangunan mana saja yang dipotong dari masing-masing kementerian/lembaga, Askolani tidak menjelaskan lebih lanjut.

Asal tahu saja, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Kementerian Perhubungan menjadi dua kementerian yang paling besar dilakukan pemotongan dalam APBN-P 2014, yaitu masing-masing sebesar Rp 9,62 triliun dan Rp 4,36 triliun.

Menteri Keuangan Chatib Basri sebelumnya menjelaskan pennyerapan anggaran belanja pemerintah terutama belanja modal akan terserap maksimal pada akhir tahun. Karena itu, dirinya optimis belanja modal hingga akhir tahun akan bisa mencapai 90 persen dari pagu.

Adapun hingga Juni 2014, realisasi belanja modal baru 15,4 persen dari pagu APBN 2014 yang sebesar Rp 184,2 triliun. (Margareta Engge Kharismawati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com