Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh Tolak Kenaikan Harga BBM Bersubsidi, Ini Sikap Pengusaha

Kompas.com - 28/08/2014, 22:51 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kalangan pengusaha mendukung rencana kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, baik itu dilakukan pemerintahan saat ini maupun pemerintahan mendatang.

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang UMKM dan Koperasi, Erwin Aksa, berharap, kenaikan harga tidak perlu menunggu pemerintahan baru. "Kita berharap dalam waktu singkat, enggak pelru menunggu pemerintahan baru. Artinya, persoalan ini harusnya sudah bisa diselesaikan kemarin. Kami berharap kenaikan ini segera dijalankan," ditemui di sela-sela IBEX 2014, di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (28/8/2014).

Sementara itu, menanggapi penolakan kenaikan BBM bersubsidi oleh kalangan buruh, Erwin meminta kalangan buruh realistis untuk ikut memikirkan anggaran pembangunan. Erwin menegaskan, saat ini pendapatan negara susah naik, pajak, ekspor hingga bisnis mengalami penurunan. Pendek kata, lanjut dia, ekonomi Indonesia melambat.

"Pendapatan negara dari sektor pajak menurun. Sekarang dari mana sumber-sumber pembiayaan untuk membangun infrastruktur, yang sekarang menumpuk programnya? Tidak ada kata lain kecuali subsidi itu dihilangkan sehingga ada anggaran," tegas dia.

Erwin menambahkan, kenaikan harga BBM bersubsidi bisa urung manakala pemerintah baru bisa mencari solusi lain untuk memastikan pertumbuhan ekonomi tetap tumbuh 7 persen sesuai yang dikampanyekan.

Sementara itu terkait rencana demo besar-besaran yang dilakukan buruh jika penolakan mereka tak ditanggapi, Erwin menuturkan sebenarnya hanya dibutuhkan sosialisasi dan komunikasi. Dia pun berharap, pelaku usaha yang selama ini belum menggunakan BBM nonsubsidi, bisa menyesuaikan diri.

Sebelumnya, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menyatakan sika penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi. Menurut Presiden KSPI Said Iqbal, apabila pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi makan hal tersebut menyebabkan daya beli menurun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com