Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga BBM Naik, Inflasi Terkerek 2 Kali Lipat

Kompas.com - 03/09/2014, 17:17 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Apabila pemerintahan baru merealisasikan rencana menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, maka akan berdampak pada inflasi. Menurut Menteri Keuangan (Menkeu) Chatib Basri, dampak kenaikan harga BBM bersubsidi akan menimbulkan lonjakan inflasi hampir 2 kali lipat dari target inflasi 2014 sebesar 5,3 persen.

Chatib mengatakan, secara perhitungan, bila harga BBM bersubsidi dinaikan sebesar Rp 1.000 per liter, maka akan terjadi kenaikan inflasi sekitar 1,2 persen hingga 1,5 persen. "Kalau naik Rp 1.000, inflasinya 1,2 persen. Tapi efek ke transportasi akan lebih besar, bisa sampai 1,5 persen," kata Chatib di Gedung DPR, Rabu (3/9/2014).

Akan tetapi, jika pemerintah baru menaikkan harga BBM bersubsidi sebesar 2 hingga 3 kali lipat, maka efek ke inflasi akan lebih besar. Kondisi ini juga masih harus ditambah dengan tingkat inflasi yang telah berjalan.

"Kalau naiknya Rp 2.000, berarti 1,5 persen dikalikan 2. Seandainya dinaikan Rp 3.000, maka inflasinya 4,5 persen. Jika target inflasi 2015 4,4 persen, maka inflasinya menjadi 8,9 persen, itu range yang harus dihadapi," ujar Chatib.

Lebih lanjut, Chatib, jika harga BBM bersubsidi dinaikkan sebesar Rp 1.000 per liter, maka penghematan terhadap APBN akan terwujud sebesar Rp 48 triliun. Hal ini berlaku pada kelipatan kenaikan harganya.

"Ini kalau naikinya Januari ya. Kalau naikinya Februasi berarti 11 per 12 kali Rp 48 triliun, kalau Maret 10 per 12 dikali Rp 48 trilun. Karena efek BBM-nya tergantung bulannya, kapan dinaikkan," jelas Chatib.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan | Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup

[POPULER MONEY] Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan | Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup

Whats New
Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Whats New
Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com