Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lino: Tol Laut Jokowi Mirip Pendulum Nusantara Pelindo

Kompas.com - 04/09/2014, 11:53 WIB
Tabita Diela

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II) RJ Lino, menyatakan, konsep tol milik presiden terpilih Joko Widodo sebenarnya mirik dengan konsep Pendulum Nusantara yang dilontarkan Pelindo.

Pendulum Nusantara merupakan aksi korporasi dari Pelindo II serta Pelindo I, III, dan IV sebagai bagian dari Sistem Logistik Nasional (Sislognas) dalam mendukung Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Diharapkan Sislognas dapat menurunkan biaya logistik nasional yang masih relatif tinggi dibandingkan dengan negara lain.

"Arahnya (pembangunan pendulum nusantara) mesti ke sana kalau mau bangun Indonesia. Itu sama dengan konsepnya Pak Jokowi, kan?" ujar RJ Lino ketika ditemui seusai acara bincang-bincang Refleksi Tiga Tahun Pelaksanaan MP3EI di Jakarta, Rabu (3/9/2014).

Dana untuk Pendulum Nusantara diperlukan 5 miliar dollar AS-6 miliar dollar AS (sekitar Rp 70,8 triliun (kurs 1 dollar AS= Rp 11.800) untuk membenahi 22 pelabuhan sehingga bisa menghubungkan enam pelabuhan utama. "Menghubungkan pelabuhan-pelabuhan utama, berarti memungkinkan kapal-kapal besar masuk ke Indonesia, bukan Singapura," sebut Lino.

Lino mengatakan, pihaknya siap menyediakan dana sebesar itu.  "Ini kalau dikerjakan benar, dua tahun juga beres. Dananya tidak besar. Saya akan sampaikan ke pemerintah. Kalau kita dikasih kesempatan untuk mengatur semua, Pelindo I, II, III, IV dan kita komit invest 5 miliar dollar AS, kita raise fund-nya, Indonesia beres itu lima tahun," ujar Lino.

Namun, Lino meminta, tidak ada pihak yang mengganggunya.  Ia mencontohkan, tindakan yang "menganggu", tersebut antara lain ketika dia membangun Tanjung Priok Baru atau New Priok, malah membangun pelabuhan Cilamaya. "Menganggu, disusahin, terus mau membuat Cilamaya, itu kan ganggu namanya," kata Lino.

baca juga: Tol Laut Jokowi Dimulai dari Indonesia Timur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com