Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintahan Jokowi Punya Rp 180 Triliun untuk Realisasikan Program Nawacita

Kompas.com - 10/09/2014, 14:52 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Staf Kantor Transisi Jokowi, Rini Mariani Soermano menuturkan tim transisi masih melihat ruang fiskal dalam RAPBN 2015, yang kemungkinan masih bisa dibahas bersama para fraksi pendukung pemerintahan Jokowi-JK.

"Dengan RAPBN yang diajukan pemerintahan Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono), ada kira-kira Rp 180 triliun yang bisa kami manfaatkan untuk nawacita," kata Rini ditemui usai berkunjung ke kantor Chairul Tanjung, Menko Bidang Perekonomian, di Jakarta, Rabu (10/9/2014).

Mengenai cukup tidaknya Rp 180 triliun untuk sembilan agenda prioritas Jokowi-JK, Rini menyebut hal tersebut masih relatif. "Cukup atau tidaknya, itu relatif, karena banyak hal yang harus kita kalkulasi dan detilkan," ucap dia.

Dia menegaskan, tambahan Rp 180 triliun tersebut bukan dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, melainkan dari Kementerian Lembaga (KL) yang kurang produktif. "Bukan dari subsidi," kata dia.

Sebagai informasi pasangan Jokowi-JK menggulirkan sembilan prioritas jalan perubahan menuju Indonesia yang berdaulat secara politik, serta mandiri dalam bidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan.

Sebelumnya, pasangan Jokowi-JK memiliki sembilan program, yaitu membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, membangun Indonesia dari pinggiran, reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia, meningkatkan produktivitas dan daya saing, mewujudkan kemandirian ekonomi, revolusi karakter bangsa, serta memperteguh kebhinnekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com