Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Transisi Paparkan Model Kenaikan Harga BBM Bersubsidi

Kompas.com - 24/09/2014, 19:58 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Kelompok Kerja (Pokja) Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBN) Tim Transisi Joko Widodo-Jusuf Kalla Arif Budimanta mengatakan, pihaknya tengah mematangkan skema kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Ia menyebut terdapat beberapa model kenaikan harga. Meski demikian, Arif mengaku saat ini Tim Transisi masih menyimulasikan model pengalihan subsidi BBM. Tujuannya adalah guna mengetahui besaran dan model kenaikan harga BBM bersubsidi.

"Persoalan pengalihan subsidi khususnya BBM sampai saat ini memang kita masih lakukan simulasi. Ini karena impact proses pengalihan harus dilakukan presisi berapa kenaikan harga, model kenaikan subsidi itu," kata Arif ketika ditemui di Rumah Cemara 19, Rabu (24/9/2014).

Adapun model kenaikan harga BBM bersubsidi tersebut adalah subsidi tetap dan kenaikan harga secara gradual atau bertahap. "Model subsidi tetap atau kenaikan gradual rendah menimbulkan dampak inflasi rendah juga," ujar Arif.

Dia menjelaskan, subsidi dipatok pada angka tertentu. Sehingga, harga BBM bersubsidi akan berubah jika ada perubahan kurs dan kenaikan harga minyak. Adapun kenaikan bertahap diharapkan memiliki dampak inflasi yang cenderung kecil.

Apabila dampak inflasi kecil, maka peningkatan angka kemiskinan dapat diminimalisir dan daya beli masyarakat tak banyak terganggu. "Karena ini terkait setiap kenaikan inflasi kemiskinan akan timbul," jelas Arif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com