Deputy Country Director ADB di Indonesia Edimon Ginting menyatakan, ruang fiskal Indonesia saat ini tidak terlalu banyak. Namun, ruang fiskal dapat sedikit dilebarkan hanya dengan melakukan relokasi belanja.
"Misalnya dengan mengurangi subsidi bahan bakar minyak, dan meningkatkan pembangunan infrastruktur. Ini akan memperbaiki pertumbuhan," kata Edimon di Hotel Intercontinental Midplaza, Kamis (25/9/2014).
Edimon mengungkapkan, infrastruktur akan memiliki efek ganda atau mutiplier effect hingga jangka panjang. Dengan demikian, peningkatan pertumbuhan ekonomi dapat dirasakan tidak hanya sesaat setelah infrastruktur dibangun, tetapi dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan.
"Infrastruktur akan mempunyai mutiplier effect yang besar sampai nanti, jangka panjang, dan ke depan akan mendukung pertumbuhan. Subsidi BBM kan hanya untuk saat ini. Harus merelokasi spending ke arah yang lebih produktif," ujar Edimon.
Edimon menjelaskan, subsidi memang penting untuk rakyat banyak. Namun, angka subsidi yang terlalu besar selama ini seharusnya dapat dipangkas dan dialihkan ke pembangunan proyek-proyek infrastruktur.
"Di negara-negara yang banyak memiliki hambatan, begitu dibangun infrastruktur, pertumbuhan langsung naik. Inilah mengapa domestic reform harus dilakukan," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.