Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Transisi: Penyaluran BLSM lewat Ponsel Belum Pasti

Kompas.com - 30/09/2014, 19:14 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota tim transisi dari Presiden terpilih Joko Widodo, Arif Budimanta, menegaskan, penyaluran cash transfer atau Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) belum tentu dilakukan melalui ponsel.

Ekonom dari Forum Ekonomi Megawati Institute (FEMI) itu menjelaskan, banyak mekanisme yang bisa dilakukan untuk penyaluran BLSM. Daripada lewat rekening bank, penyaluran dengan pos dianggap lebih dapat menjangkau masyarakat miskin penerima BLSM atau Rumah Tangga Sasaran (RTS).

""Belum fixed. Lagi kami simulasikan semuanya. Lebih mudah lewat Kantor Pos, karena lebih dapat diakses, dibandingkan misalnya melalui rekening bank," kata dia Selasa (30/9/2014).

Dia menyebutkan, misalnya BLSM itu disalurkan dengan rekening bank, maka justru akan menyusahkan penerima. "Orang datang ke bank saja kadang kala ongkos ojeknya sudah Rp 30.000, pulang pergi sudah Rp 60.000. Orang miskin kan rata-rata jarang sekali mempunyai kendaraan bermotor," jelas anggota Komisi XI DPR RI itu.

Kalaupun si penerima memilih untuk jalan kaki menuju bank, imbuh dia, tentunya juga akan menyusahkan karena jaraknya yang jauh. "Bank kan rata-rata ada di kabupaten/kota/kecamatan, even itu dikatakan sama BRI. Sementara RTS itu adanya di desa/dukuh. Jadi enggak easy," tandas Arif.

Sebelumnya, Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengklaim bahwa Mandiri sudah diminta oleh Kementerian Sosial untuk menyalurkan BLSM. "Kami dan BRI diminta untuk menyalurkan lewat ponsel," kata Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com