Menurut golongan penggunaan barang, dari total impor Indonesia pada Agustus 2014 sebesar 14,79 miliar dollar AS, impor bahan baku masih memberikan peranan terbesar. Pada Agustus 2014, nilai impor ini mencapai 11,1 miliar dollar AS, atau 75,23 persen dari total impor.
Selanjutnya adalah impor barang modal mencapai 2,49 miliar dollar AS, atau 16,89 persen dari total impor. Sementara itu, impor barang konsumsi mencapai 1,1 miliar dollar AS, atau 7,88 persen dari total impor.
Menteri Perdagangan, Muhamad Lutfi, mengaku tak risau dengan impor kedua barang ini. Sebab, menurut dia, masih mendominasinya impor bahan baku/penolong dan impor barang modal, dalam struktur impor, menunjukkan bahwa investasi dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia masih memberikan jaminan bagi para pengusaha.
“Artinya, orang masih melihat bahwa ekonomi di Indonesia dan pasar untuk ekspor yang menggenjot investasi dan impor bahan penolong itu juga naik,” kata Lutfi di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (2/10/2014).
Dia menuturkan, data impor bahan baku dan impor barang modal ini merupakan sentimen positif terhadap perekonomian dalam negeri, meskipun pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2014 dan kuartal II-2014 tak cukup menggembirakan. Demikian pula, dengan realisasi investasi yang masuk sepanjang tahun ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.