Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Punya 4 Modal untuk Jadi Negara Maju

Kompas.com - 07/10/2014, 14:38 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Perberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan dan RB) Eko Prasodjo menuturkan ada empat hal yang menjadi jawaban mengapa sebuah negara bisa menjadi negara maju, dan sebaliknya.

Pertama, negara tersebut memiliki sumber daya alam. Seperti negara-negara di Timur Tengah dia contohkan, yang memiliki kekayaan sumber daya alam. Kedua, negara tersebut memiliki sumber daya manusia. Singapura, sebut Eko, merupakan contoh baik negara yang tidak memiliki kekayaan alam namun memiliki SDM yang berkualitas.

"Sehingga mereka bisa jadi negara yang mungkin sangat maju di Asia. Birokrasinya pun kelas dunia," kata Eko dalam sambutan Investment Award 2014, di Jakarta, Selasa (7/10/2014).

Ketiga, lanjut Eko, negara tersebut memiliki kekuatan institusional yang terletak pada sistem, mekanisme, prosedur, linkage, culture, dan sebagainya. Sedangkan, prasyarat keempat adalah negara tersebut, memiliki nilai.

Eko menuturkan, Korea dan Jepang adalah dua negara di Asia yang memiliki nilai kuat dan bisa memanfaatkannya sebagai faktor pendorong ekonomi. "Indonesia berpotensi memiliki keempatnya. Sayangnya, sumber daya alam kita yang melimpah ruah justru dipakai negara lain. Nilai kita juga kuat karena punya sejarah panjang," jelas Eko.

Adapun faktor ketiga, yakni kekuatan institusional adalah yang disebut bisa didayagunakan untuk mendorong perubahan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Eko menilai, dengan semakin efisien dan efektifnya institusi atau birokrasi di Indonesia, sebagaimana rekomendasi dari National University of Singapore (NUS), Indonesia diyakini dapat melaju menjadi negara maju.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com