Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Emas Terus Naik

Kompas.com - 08/10/2014, 08:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -
Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih tinggi pada Selasa (7/10/2014) waktu setempat (Rabu pagi WIB), karena ekuitas AS dan dollar AS jatuh.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember, naik 5,1 dollar AS, atau 0,42 persen, menjadi menetap di 1.212,4 dollar AS per ounce.

Indeks dollar AS turun 0,2 persen menjadi 85,79 pada Selasa.

Dana Moneter Internasional (IMF) pada Selasa memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global untuk tahun ini dan tahun berikutnya, memperingatkan pertumbuhan ekonomi lebih lemah di negara-negara zona euro inti, Jepang dan di negara-negara berkembang besar. Hal ini telah meningkatkan daya tarik emas sebagai "safe haven" untuk investasi.

Sementara Jerman melaporkan penurunan yang jauh lebih besar dari perkiraan dalam produksi industri pada Agustus, yang sebenarnya adalah penurunan terbesar sejak awal 2009.

Data menunjukkan emas berjangka turun di bawah 1.200 dollar AS per ounce telah memicu para investor memperbarui permintaan untuk logam mulia.

Indeks Investor Emas, yang mengukur keseimbangan pelanggan menambah kepemilikan emas atas pengurangan mereka, naik ke tertinggi tujuh bulan 53,4 pada September dari 51,7 pada Agustus.

Tiongkok, konsumen emas global terkemuka, akan kembali ke pasar emas setelah hari libur nasional selama seminggu yang berakhir pada 8 Oktober.

Sementara, perak untuk pengiriman Desember naik 1,5 sen, atau 0,09 persen, menjadi ditutup pada 17,24 dollar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari melonjak 12,7 dollar AS, atau 1,02 persen, menjadi ditutup pada 1.261,9 dollar AS per ounce.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com