Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Rokok: Cukai Naik Tinggi, Karyawan Dirumahkan

Kompas.com - 08/10/2014, 22:31 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
– Rencana pemerintah mengerek tarif cukai rokok dinilai oleh pelaku industri rokok cukup memberatkan. Diprediksi, penyerapan tenaga kerja menurun, bahkan bukan tidak mungkin ada pemangkasan karyawan dalam 12 bulan ke depan.

“Sekarang sulit, dalam kurun waktu 12 bulan akan banyak PHK (pemutusan hubungan kerja),” ungkap Director Corporate Affairs PT HM Sampoerna, Yos Adiguna Ginting, ditemui di Trade Expo Indonesia Ke-29, Jakarta, Rabu (8/10/2014).

Yos menuturkan, industri rokok dan tembakau saat ini sedang mengalami goncangan berat khususnya pada jenis Sigaret Kretek Tangan (SKT). Hal ini karena terjadi migrasi konsumen besar-besaran ke rokok mesin atau Sigaret Kretek Mesin (SKM).

“Dengan harga cukai SKT yang lebih tinggi dari SKM, tren SKT menurun. Ada beberapa SKT yang cukainya di atas SKM,” imbuh Yos.

Dia menyayangkan hal ini, karena SKT yang dibuat secara hand-made menyerap banyak tenaga kerja. Namun, pihaknya cukup realistis melihat kenaikan tarif cukai yang dalam dua tahun ini tidak mengalami kenaikan. “(Tapi kenaikannya) Jangan lebih dari inflasi. Inflasi sekarang lebih kurang 5 persen,” kata Yos.

Kalaupun jadi dinaikkan, Apindo diharapkan bisa membantu menyerap tenaga kerja yang mungkin akan terdepak dari industri rokok.

Sebelumnya dikabarkan, pemerintah belum memutuskan besaran persentase kenaikan cukai rokok. Rencana kenaikan cukai ini adalah untuk mengejar target penerimaan dari semua cukai senilai Rp 125,9 triliun pada 2015.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu, Andin Hadiyanto, Senin (6/10/2014) mengatakan, saat ini besaran kenaikan cukai rokok tengah difinalisasi. Beberapa waktu lalu, pemerintah sudah memanggil sejumlah pelaku industri rokok dan tembakau, membahas masalah ini.

“Kami exercise, kan ada 13 layers beda-beda. Ada rokok kretek putih, rokok kretek mesin, sigaret tangan. Tentunya tidak akan sama (kenaikannya, sesuai) masing-masing jenisnya,” ujar Andin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com