Pasar saham Amerika Serikat (AS) kembali melemah seiring negatifnya rilis data penjualan ritel Paman Sam. Koreksi dialami oleh indeks Dow Jones Industrial Average sebesar 1,06 persen dan indeks S&P500 sebesar 0,81 persen.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh kekhawatiran Ebola dan suhu politik di Hong Kong yang kembali memanas. Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 di Jepang sebesar 1,81 persen. Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas juga terkoreksi.
Dari dalam negeri, situasi politik tanah air mulai mencair selepas safari politik yang dilakukan presiden terpilih Joko Widodo. Pertemuannya dengan para pimpinan partai yang tergabung dalam koalisi merah putih memberikan optimisme baru terhadap jalannya pemerintahan yang lebih lancar.
Sementara itu, revisi Permendag 56/M-DAG/2014 tentang Perubahan Atas Permendag 70/M-DAG/2013 berpotensi menyerap turis asing belanja di indonesia. Revisi Permendag tersebut akan menjadi Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanja dan Toko Modern dan membuat pengelola pusat perbelanjaan diberi kelonggaran terhadap penjualan produk-produk asing. Para pengusaha yakin dengan banyaknya merek dalam dan luar negeri di pusat perbelanjaan akan banyak menyerap turis yang ingin belanja di Indonesia.
Revisi Permendag tersebut juga bisa membuat pusat perbelanjaan memiliki peran yang besar dalam menyelamatkan devisa negara, karena menarik konsumen dalam negeri untuk berbelanja di Indonesia dan tak perlu ke luar negeri.
Analis Teknikal Mandiri Sekuritas mengungkapkan IHSG diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks bergerak menguat untuk kemudian ditutup pada level 4.962 atau naik 0,82 persen pada perdagangan kemarin.
"Indikator RSI masih di area konsolidasi. Secara teknikal, hari ini indeks akan cenderung menguat dan coba menguji level tertinggi 4.993 dan level terendah di 4.900," tulisnya.
Saham yang direkomendasikan adalah BBRI, SMGR, BBNI, PTPP dan WTON.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.