Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 10 Bank dengan Aset Terbesar di Indonesia

Kompas.com - 07/11/2014, 09:45 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -
Hingga sembilan bulan pertama tahun ini, kinerja perbankan memang melambat, seiring melempemnya pertumbuhan ekonomi. Toh, sejumlah bank besar tetap masih mampu menggenjot pertumbuhan aset tinggi.

Salah satunya, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI). Aset BRI bahkan bertambah 20,01 persen. Ini merupakan pertumbuhan tertinggi di jajaran 10 bank terbesar Indonesia, per September 2014.

Tak pelak, pertumbuhan aset BRI ini makin mempersempit jarak dengan sang jawara aset, PT Bank Mandiri Tbk (Bank Mandiri). Saat ini selisih aset BRI dan Bank Mandiri cuma sebesar Rp 92,87 triliun. Di periode yang sama tahun 2013, aset BRI bahkan sempat di atas Bank Mandiri dengan selisih  Rp 112,37 triliun.

Achmad Baiquni, Direktur Keuangan BRI belum bisa memastikan, apakah sampai akhir tahun, BRI  bisa kembali menggeser Bank Mandiri dari  sisi aset.  "Yang pasti, BRI berharap bisa membukukan pertumbuhan aset sekitar 15 persen-17 persen sampai akhir tahun ini," kata Baiquni kepada Kontan, kemarin.

Budi Gunadi Sadikin, Direktur Utama Bank Mandiri juga berharap, aset Bank Mandiri mampu tumbuh 15 persen hingga pengujung tahun 2014. Jika harapan BRI dan Mandiri itu terkabul, bukan mustahil, aset BRI ungguli Bank Mandiri.

Apalagi, tahun depan, Mandiri mematok konservatif dalam pertumbuhan aset karena ekonomi masih gamang. "Target tumbuh maksimal 15 persen, sama dengan target tahun ini karena ada kenaikan bahan bakar minyak dan inflasi tinggi,"  ujar Budi beralasan.

Sementara Direktur Utama Bank BNI Gatot M. Suwondo, mengatakan, BNI mematok target pertumbuhan moderat aset. Pasalnya, sebagian besar industri masih belum tumbuh stabil. "BNI di peringkat empat aset itu by design. Ibarat balap lari, kami bukan sprinter tapi maraton, dengan tetap menjaga jarak dengan BCA dan CIMB Niaga," ujar Gatot.

Di luar empat bank jumbo, saling balap pertumbuhan aset terjadi di bank kelas menengah. Yang menarik: posisi Bank Permata yang getol mengejar aset Bank Danamon.

Aset bank patungan milik Standard Chartered Bank dan Astra International itu naik 19,96 persen, hanya berjarak Rp 9 triliun dari Danamon. Tahun lalu, jarak keduanya Rp 18,57 triliun. Kendati naik tinggi, Bank Permata memasang target moderat. 

"Aset tumbuh 10 persen-12 persen sampai akhir tahun ini, sejalan kredit tumbuh 12 persen-15 persen," ujar Roy A. Arfandy, Plt Dirut Bank Permata.

Berikut 10 bank terbesar berdasarkan aset:
1. Bank Mandiri Rp 798,19 triliun
2. Bank Rakyat Indonesia (BRI) Rp 705,29 triliun
3. Bank Central Asia (BCA) Rp 537,21 triliun
4. Bank Negara Indonesia (BNI) Rp 408,05 triliun
5. Bank CIMB Niaga Rp 227,73 triliun
6. Bank Danamon Rp 194,37 triliun
7. Bank Permata Rp 185,37 triliun
8. Bank Panin Rp 172,65 triliun
9. Bank Internasional Indonesia (BII) Rp 144,37 triliun
10. Bank Tabungan Negara (BTN) Rp 142,43 triliun.

(Adhitya Himawan, Issa Almawadi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com