Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menperin: Industri Galangan Kapal Hidup Segan Mati Tak Mau

Kompas.com - 11/11/2014, 12:50 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin menilai industri galangan kapal nasional saat ini tidak berkembang. Dia pun menyebut situasi itu seperti istilah hidup segan mati tak mau.

"Industri galangan kapal sudah ada, tapi hidup segan mati tak mau," kata Saleh Husin saat menggelar konferensi pers terkait industsi galangan kapal di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta (11/11/2014).

Hal itu dilontarkan Saleh terkait rencana pemerintah yang akan memangkas atau bahkan menghilangkan PPN industri galangan kapal di luar Batam. Rencana kebijakan itu mencuat karena beberapa peraturan terkait PPN, bea masuk membuat industri galangan kapal nasional tidak berkembang.

Industri galangan kapal yang maju, menurut Saleh, adalah industri galangan kapal di Batam yang mampu mengembangkan industrinya sampai produknya mampu diekpor ke negara-negara lain. Majunya industri galang kapal di Batam kata pemerintah lantaran semua biaya PPN ditanggung oleh pemerintah.

Sebelumnya, pemerintah berencana menghidupkan industri galangan kapal nasional dengan mengkaji beberapa kebijakan yang dinilai menghambat pengembangan indutri galangan dalam negeri.

Menangani berbagai masalah itu, pemerintah membentuk tim yang terdiri dari Kementerian Perindustrian, Perhubungan dan Keuangan. Diharapkan dalam waktu seminggu, hasil kerja tim itu sudah bisa dilaporkan kepada Presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com