Proyeksi, IHSG Mencoba Lanjutkan Kenaikan

Pasar saham Amerika Serikat (AS) melemah tipis setelah mencetak rekor tertingginya kemarin. Pelemahan disumbang oleh indeks Dow Jones Industrial Average yang turun 0,02 persen dan indeks S&P500 sebesar 0,07 persen.

Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh kecemasan pertumbuhan ekonomi Eropa yang melambat. Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 di Jepang yang melemah 0,25 perse. Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak variatif.

Dari dalam negeri, pelaku pasar menanti rilis suku bunga acuan (BI Rate) yang akan disampaikan oleh Bank Indonesia (BI) pasca Rapat Dewan Gubernur (RDG) siang nanti. Di sisi lain, pemerintah kini tengah mengkalkulasi ulang kisaran harga kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, menyusul turunnya harga minyak dunia.

Analis Teknikal Mandiri Sekuritas mengungkapkan jika IHSG masih akan melanjutkan relinya. Indeks akan bergerak di kisaran support 4.965 dan resistance 5.102. "IHSG sendiri masih diperdagangkan di atas MA 200 harian," sebutnya.

Pada perdagangan kemarin, IHSG menguat dan ditutup pada level 5.048, naik 0,33 persen.