Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sentimen Pelemahan Membayangi Rupiah

Kompas.com - 20/11/2014, 08:43 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah kembali akan diuji kekuatannya pada perdagangan Kamis (20/11/2014). Sentimen eksternal kembali menekan posisi mata uang garuda.

Baiknya data konstruksi AS yang diumumkan malam tadi berhasil mendorong penguatan indeks dollar AS hingga 87,70. Imbal hasil US Treasury 10 tahun juga naik cukup tajam 4 basis poin (bps) merespon hal itu. Pagi ini ditunggu data PMI manufacturing China yang diperkirakan sedikit turun. Angka PMI manufacturing AS akan datang malam nanti, diperkirakan naik.  

Rupiah sendiri yang sempat menguat setelah pengumuman kenaikan harga BBM bersubsidi, melemah hingga kemarin sore. Rupiah melemah setelah terpengaruh sentimen penguatan dollar AS di Asia yang berhasil mendorong pelemahan pada hampir seluruh mata uang di Asia.

Meskipun demikian, menurut riset Samuel Sekuritas Indonesia, rupiah melemah paling tipis di antara yang lain. SUN dan IHSG masih menguat hingga kemarin sore walaupun tidak seagresif sehari sebelumnya - terbukti bahwa kenaikan BI rate tidak membangkitkan sentimen pengetatan likuiditas di pasar keuangan.

"Hari ini dollar AS yang menguat di pasar global serta kurang baiknya data China berpeluang mempertahankan sentimen pelemahan rupiah," demikian riset Samuel Sekuritas Indonesia, pagi ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com