Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga BBM Naik, Pertamina Perkirakan "Overkuota" di Bawah 1,6 Juta Kiloliter

Kompas.com - 25/11/2014, 19:32 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Muhamad Husein memperkirakan, overkuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tahun ini lebih rendah dari perkiraan awal, setelah Presiden Joko Widodo memutuskan kenaikan harga, pada Senin (17/11/2014).

“Over kuotanya membaik dari dugaan sebelumnya. Kan kemarin ada angkanya kalau enggak salah tanggal 20-an awal,” kata Husein, ditemui di sela-sela Indonesia Economic Forum, Jakarta, Selasa (25/11/2014).

Meskipun demikian, Husein juga menyampaikan Pertamina belum bisa merekam perubahan pola konsumsi, sepekan pasca-kenaikan. Biasanya pola konsumsi akan terlihat setelah lewat dari sepekan.

“Kita belum bisa ngomong pola kalau seminggu seperti ini. Kalau seminggu ini mereka ngehabisin stoknya dulu. Jadi kita belum bisa ngomong. Biasanya kami bisa menduga polanya setelah seminggu,” ucap Husein.

Sebagai informasi, sebelum harga BBM bersubsidi dinaikkan, Pertamina memperhitungkan pasokan BBM jenis Premium akan habis pada 24 Desember, kerosine akan habis pada 22 Desember, dan solar akan habis pada 6 Desember 2014.

Pertamina juga menyatakan potensi over kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tahun 2014 mencapai 1,62 juta kiloliter, lebih besar dibandingkan posisi tanggal 31 juli 2014 sebesar 1,39 juta kiloliter. Namun, setelah kenaikan harga, Pertamina yakin besarnya overkuota kembali turun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

Whats New
Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Pengusaha: Pabrik Ada di Daerah dengan UMK Tinggi..

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Pengusaha: Pabrik Ada di Daerah dengan UMK Tinggi..

Whats New
OJK Sebut Perbankan Masih Optimistis Cetak Pertumbuhan Kredit 'Double Digit'

OJK Sebut Perbankan Masih Optimistis Cetak Pertumbuhan Kredit "Double Digit"

Whats New
9 Tips untuk Menjadi Kandidat yang Disukai dalam Wawancara Kerja

9 Tips untuk Menjadi Kandidat yang Disukai dalam Wawancara Kerja

Work Smart
Blak-blakan Emiten Prajogo Pangestu BREN soal Harga Saham yang Terus Menanjak

Blak-blakan Emiten Prajogo Pangestu BREN soal Harga Saham yang Terus Menanjak

Whats New
Banyak BPR Tutup, OJK: Tidak Mungkin Kami Selamatkan...

Banyak BPR Tutup, OJK: Tidak Mungkin Kami Selamatkan...

Whats New
Harga Bawang Putih Masih Tinggi, KSP Bakal Panggil Para Importir

Harga Bawang Putih Masih Tinggi, KSP Bakal Panggil Para Importir

Whats New
Berantas 'Bus Bodong', PO yang Langgar Aturan Harus Disanksi Tegas

Berantas "Bus Bodong", PO yang Langgar Aturan Harus Disanksi Tegas

Whats New
Wamen BUMN Ungkap Ada Wacana Kementerian Perumahan

Wamen BUMN Ungkap Ada Wacana Kementerian Perumahan

Whats New
Pemerintah Kaji Skema KPR Subsidi Buat Pekerja Gaji Rp 8 Juta-Rp 15 Juta

Pemerintah Kaji Skema KPR Subsidi Buat Pekerja Gaji Rp 8 Juta-Rp 15 Juta

Whats New
Emiten Prajogo Pangestu BREN Targetkan Capex Rp 2,5 Triliun Tahun Ini

Emiten Prajogo Pangestu BREN Targetkan Capex Rp 2,5 Triliun Tahun Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com