Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Harga Avtur Indonesia Lebih Mahal 12 Persen Dibanding Singapura"

Kompas.com - 25/11/2014, 23:22 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Salah satu permintaan dari industri penerbangan Indonesia menyongsong pemberlakuan zona bebas terbang (Open Sky) ASEAN pada 2015 adalah penurunan harga avtur. Kenapa?

"Harga avtur Indonesia lebih mahal 12 persen dibandingkan di Singapura," kata Ketua Umum Indonesian National Air Carriers Assosiation (INACA) Arif Wibowo, di Kementerian Keuangan, Selasa (25/11/2014). (Baca"Opensky" Berlaku Mulai pada 2015, Industri Penerbangan Ajukan 3 Permintaan).

Karena itu, ujar Arif, penurunan harga avtur menjadi salah satu permintaan asosiasinya menyongsong era "Open Sky" itu. Dengan pengurangan harga jual avtur, kata dia, industri penerbangan dalam negeri akan bisa bersaing dengan maskapai dari negara-negara ASEAN yang dengan kesepakatan "Open Sky" tersebut bakal bebas menerbangkan pesawat di kawasan ini.

Usai pertemuan dengan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro itu, Arif menyebutkan, harga avtur di Singapura adalah 87 sen dollar AS--setara sekitar Rp 10.500--per liter. Di Indonesia, lanjut dia, harga avtur 97 sen dollar AS--setara sekitar Rp 11.800--per liter. "Bahkan di Papua, harganya bisa mencapai 115 sen dollar AS per liter," imbuh dia.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Emirsyah Satar, tak sependapat bila INACA disebut meminta proteksi dari pemerintah. "Kami ingin bermain sama seperti pemain di negara-negara lain. Jangan salah, INACA tidak minta proteksi. Biar kompetitif, gitu aja,” tegas dia.

Sementara itu, Menteri Keuangan menjelaskan, pemerintah beritikad menjaga industri penerbangan agar tak kolaps ketika zona bebas terbang di kawasan ASEAN itu berlaku. “Yang penting kita sudah punya semangat untuk menyelamatkan airline Indonesia, apalagi tahun depan kita harus open sky,” ujar Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com