“Yang mereka inginkan nol persen itu harus ada usulan dari kementerian pembinanya, Kementerian Perindustrian. Menterinya mengusulkan ke tim tarif. Baru kalau disetujui dibuatkan PMK, menteri tandatangan, dilaksanakan Bea-Cukai,” kata dia di Jakarta, Selasa (2/12/2014).
Menurut Agung, usai pertemuan dengan INACA dan Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro, Selasa (25/11/2014) pekan lalu, hingga hari ini belum ada pembahasan lebih lanjut.
Dia bilang, pembahasan bisa dilanjutkan setelah ada usulan dari Kementerian Perindustrian. “Iya (bergantung Kemenperin). Kalau Perindustrian merasa masih perlu ada BM, ya enggak mungkin tim tarif membahas,” ucap Agung.
Sebelumnya diberitakan, untuk menjaga persaingan era Open Sky, INACA berharap pemerintah memberikan insentif, yakni penghapusan bea masuk pembelian pesawat dan komponennya, perpajakan untuk sewa pesawat dari luar negeri, dan insentif untuk harga avtur. (baca: "Open Sky" Berlaku Mulai pada 2015, Industri Penerbangan Ajukan 3 Permintaan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.