Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sentuh 63 Dollar AS, Harga Minyak Mentah Jatuh ke Terendah 5 Tahun

Kompas.com - 09/12/2014, 08:26 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak dunia anjlok lebih dari empat persen pada Senin (8/12/2014) waktu setempat (Selasa pagi WIB) ke posisi terendah baru dalam lima tahun terakhir, di tengah meningkatnya kekhawatiran kelebihan pasokan karena pertumbuhan ekonomi global melambat.

Kontrak berjangka utama AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari, merosot 2,79 dollar AS menjadi 63,05 dollar AS per barel di New York Mercantile Exchange. Posisi ini  merupakan harga penutupan terendah sejak akhir Juli 2009.

Sementara patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Januari ditutup pada 66,19 dollar AS per barel di perdagangan London, yang merupakan penutupan terendah sejak September 2009, atau berkurang 2,88 dollar AS.

"Pasar minyak global memperpanjang tren penurunan harga mereka karena meluasnya pengakuan bahwa tidak akan ada penyesuaian kembali dengan cepat dari pasar fisik," kata Tim Evans dari Citi Futures.

Harga minyak telah turun drastis dari posisi tertingginya 2014 pada Juni karena perlambatan pertumbuhan di Tiongkok dan negara-negara berkembang, resesi di Jepang dan hampir terhentinya pertumbuhan ekonomi di zona euro. Keputusan OPEC baru-baru ini untuk mempertahankan produksi ikut membebani pasar.

Pada Senin, para pedagang tertekan data ekonomi dari Tiongkok (konsumen energi terbesar di dunia dan ekonomi terbesar kedua) serta Jepang, yang mengecewakan.

Pertumbuhan ekspor Tiongkok melambat tajam pada November dan impor secara mengejutkan mengalami kontraksi.

"Data ekspor yang lemah memperkuat ekspektasi pasar untuk pelonggaran kebijakan oleh Beijing," kata analis Central China Securities Zhang Gang.

Resesi Jepang yang lebih dalam dari perkiraan sebelumnya, karena pemerintah merevisi kontraksi kuartal ketiga menjadi 0,5 persen dari 0,4 persen.

Analis Commerzbank dalam sebuah catatan pasar menyebutkan kelebihan pasokan minyak yang besar sulit dapat terserap dalam kuartal pertama dan kedua tahun depan.

Bank investasi Morgan Stanley, dalam sebuah catatan penelitian tentang prospek minyak mentahnya memproyeksikan bahwa situasi kelebihan pasokan pasar akan mencapai puncaknya pada kuartal kedua 2015 jika OPEC tidak melakukan intervensi untuk mengencangkan produksinya.

Morgan Stanley memprediksi harga emas hitam tersebut masih akan jatuh hingga paruh pertama tahun depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com